Indonesiainside.id, Jakarta – Pasukan junta militer Myanmar membakar ratusan rumah di wilayah barat laut negara itu. Hal ini diketahui dari pengakuan salah seorang warga Desa Bin, yang menjadi lokasi bentrokan baru-baru ini.
“Mereka menembakkan artileri dan senjata sebelum membumihanguskan desa,” katanya dilansir Wion, Selasa (8/2).
Lebih lanjut Dia mengungkapkan bahwa pasukan militer membakar sekitar 200 rumah, termasuk miliknya.
“Kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang. Hanya mengambil beberapa helai pakaian, dan kemudian kami melarikan diri,” tambahnya.
Menurut laporan media setempat, ratusan rumah telah hancur di beberapa desa.
Militer Myanmar menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi pada 1 Februari tahun lalu dan menguasai negara yang telah menyaksikan bertahun-tahun penindasan di bawah rezim pemerintahan militer beberapa dekade sebelumnya.
Kudeta militer di Myanmar diikuti oleh protes dan kerusuhan pro-demokrasi di seluruh negeri. Protes itu secara brutal ditanggapi oleh rezim militer.(Nto)