Indonesiainside.id, Jakarta – Di tengah ketegangan yang meningkat dengan Rusia, Presiden Prancis Macron menyerukan dialog penyelesaian masalah Ukraina dan NATO.
“Kita harus menemukan cara dan sarana bersama untuk terlibat dalam dialog yang jelas dengan Rusia,” kata Macron.
Itu satu-satunya jalan menuju terciptanya perdamaian di Ukraina, tambah Macron.
Presiden Prancis itu sebelumnya melakukan lawatan menuju Rusia dalam upaya menengahi masalah Ukraina. Dalam pertemuan itu Putin menegaskan posisinya jika Rusia menempatkan pasukan di perbatasannya dengan Ukraina karena merasa terancam dengan gelaran rudal dan sistem persenjataan NATO di bekas negara bagian Uni Soviet.
Rusia juga menyampaikan penolakan rencana Ukraina bergabung dengan NATO. Serta mengancam akan mengobarkan perang terbuka jika Ukraina mengambil paksa Krimea.
Sementara itu, sejumlah kapal perang canggih Rusia saat ini tengah menuju Laut Hitam melewati selat Bosphorus Turki. Menurut Rusia, enam kapal perang itu akan melakukan latihan perang yang telah direncanakan sebelumnya.
Kapal perang Rusia tersebut adalah, Korolev, Minsk dan Kaliningrad. Sedangkan tiga kapal perang lainnya yakni Olenegorsky Gornyak, Georgy Pobedonosets dan Pyotr Morgunov akan lewat pada rute sama pada hari Rabu ini.
Dalam dokumen keamanan yang diserahkan kepada NATO dan Amerika Serikat bulan lalu, Kremlin bersikeras bahwa NATO tidak boleh memasukkan negara-negara bekas Soviet ke dalam anggotanya termasuk Ukraina. Namun aliansi Eropa menolak saran tersebut.(Nto)