Indonesiainside.id, Arizona – Sebuah jet tempur yang dipakai oleh kontraktor militer swasta (tentara bayaran) jatuh di luar wilayah pemukiman warga, Kamis (10/2). Pilot berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi pelontar sesaat sebelum pesawat naas itu menghunjam tanah.
Pilot jet tempur Mirage F1 buatan Prancis dikabarkan menderita luka ringan lansir laman RT.com.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat, sekitar 15 mil jauhnya dari Luke Air Force Base – rumah dari Air Education and Training Command (AETC) – di sebelah barat Phoenix.
“Saya bersyukur tidak ada yang terluka di darat dan pilot selamat dengan hanya luka ringan,” kata Brigadir Jenderal Gregory Kreuder dalam sebuah pernyataan tentang insiden tersebut.
Polisi setempat, petugas pemadam kebakaran serta ahli penjinak bom dengan segera mendatangi lokasi kecelakaan.
Pesawat tempur serang buatan Prancis yang dirancang oleh Dassault Aviation dimiliki oleh kontraktor swasta berbasis di Virginia, yakni Airborne Tactical Advantage Company (ATAC). Perwakilannya mengatakan kepada media lokal bahwa jet itu hancur dalam kecelakaan.
Jet Mirage F1 sudah pensiun dari layanan militer Prancis pada tahun 2014, tetapi sejumlah kontraktor militer yang disewa pemerintah AS menggunakannya sebagai latihan lawan tempur pilot Angkatan Udara AS.
Ini adalah Mirage F1 kedua yang jatuh di AS bagian barat dalam waktu kurang dari setahun. Mei lalu, seorang pilot anggota kontraktor militer swasta Draken AS yang berbasis di Texas, tewas setelah pesawatnya jatuh di kawasan perumahan di timur laut Las Vegas, Nevada.
Draken kemudian mengandangkan armada Mirage F1 selama tiga bulan untuk menyelidiki insiden tersebut. Penerbangan akhirnya dilanjutkan pada bulan Agustus, dan mengaku tidak menemukan hal yang salah di pesawat itu. (Nto)