Indonesiainside.id, Jakarta – Amerika Serikat mengerahkan jet tempur F-22 ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghadapi serangan drone milisi syiah Houthi.
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara AS mengumumkan bahwa jet tempur Raptors telah tiba di Pangkalan Udara al-Dhafra di Abu Dhabi, yang menampung sekitar 2.000 tentara Amerika, sebagai bagian dari demonstrasi dukungan AS untuk UEA.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, katanya, telah memerintahkan pengerahan pesawat generasi kelima itu berkoordinasi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Pejabat Amerika menolak untuk mengatakan jumlah F-22 atau penerbang yang mendukung mereka, dengan alasan keamanan operasional.
Namun, mereka mengidentifikasi unit yang terlibat sebagai Sayap Tempur 1, yang terletak di Pangkalan Gabungan Langley-Eustis di Virginia.
Sebuah foto yang kemudian dirilis oleh Angkatan Udara AS menunjukkan enam F-22 berbaris di jalur taksi di Pangkalan Udara al-Dhafra.
“Kehadiran Raptors akan memperkuat pertahanan negara mitra yang sudah kuat dan membuat pasukan musuh memperhatikan bahwa AS dan mitranya berkomitmen pada perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” kata Letnan Jenderal Greg Guillot, komandan Timur Tengah Angkatan Udara AS.
Militer Amerika baru-baru ini juga mengirim kapal perusak berpeluru kendali USS Cole dalam misi ke Abu Dhabi.
Milisi syiah Houthi kerap melakukan serangan drone menyasar warga sipil di Dubai dan Abu Dhabi.(Nto)