Indonesiainside.id, London – Warga negara Inggris yang tetap ngotot tinggal di Ukraina tidak akan menerima evakuasi jika perang pecah antara Rusia dan Ukraina. Hal ini ditegaskan juru bicara Menteri Pertahanan Inggris James Stephen Heappey.
“Warga negara Inggris telah diberitahu bahwa mereka yang memilih untuk tinggal di Ukraina tidak akan mendapatkan evakuasi jika konflik dengan Rusia terjadi,” katanya kepada Sky News, Sabtu (12/2).
Politisi asal Partai Konservatif ini menyebut bahwa evakuasi militer seperti yang dilakukan Inggris di Afghanistan, tidak akan berlaku untuk Ukraina. Karenanya, warganya harus segera meninggalkan Ukraina melihat situasi kawasan yang memanas.
“Warga negara Inggris harus segera meninggalkan Ukraina dengan cara apa pun yang memungkinkan. Tidak boleh berharap ada evakuasi militer seperti di Afghanistan,” tegas James Stephen.
Senada, Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra juga meminta warga Belanda pada hari Sabtu untuk hengkang dari Ukraina sesegera mungkin karena situasi keamanan di sana.
“Segera pergi dari Ukraina mengingat situasi keamanan yang ada di sana,” kata Hoekstra.
Jerman juga mengatakan akan mengurangi perwakilan diplomatiknya di Ukraina. “Kami akan tetap membuka kedutaan kami di Kyiv tetapi mengurangi staf diplomatik,” kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock saat berkunjung ke Mesir.
“Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir karena pergerakan besar-besaran unit militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina,” kata kementerian luar negeri Jerman.
(Nto)