Indonesiainside.id, Jakarta – Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan bahwa organisasi tersebut bekerja sama dengan Mesir dan Arab Saudi untuk membantu mereka mengembangkan tenaga nuklir.
Arab Saudi diketahui memiliki cadangan bijih uranium yang banyak dan rencananya akan digunakan untuk mengembangkan program tenaga nuklir. Hal ini disampaikan Pangeran Abdulaziz bin Salman sebelumnya di Future Minerals Summit, Riyadh pada 12 Januari lalu.
Lebih dari satu dekade lalu Arab Saudi mengatakan secara jelas bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan program tenaga nuklirnya sendiri, namun belum terealisasi. Pangeran Abdulaziz mengatakan pada KTT bahwa Arab Saudi akan memproduksi dan mengembangkan uranium.
“Biarkan saya sangat spesifik tentang hal itu, kami memiliki sejumlah besar sumber daya uranium yang ingin kami manfaatkan dan kami akan melakukannya dengan cara yang paling transparan, kami akan membawa mitra,” katanya saat itu.
Dia mengatakan Arab Saudi akan segera menerbitkan strategi energinya dan bahwa itu akan menunjang kerajaan untuk menjadi produsen murah energi hijau.
“Model bisnis kami akan memungkinkan kami untuk melakukan itu … kami sangat terbuka untuk setiap kesempatan yang datang dengan cara kami dan setiap teknologi,” kata Pangeran Abdulaziz.
(Nto)