Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah harus berkonsentrasi dalam meningkatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan penguat (booster) atau lanjutan. Karena, melalui vaksinasi akan membuat penyebaran wabah global COVID-19 varian Omicron dapat diminimalisir.
“Kabupaten, kota, dan provinsi harus konsentrasi pada suntikan dosis yang kedua dan suntikan dosis ketiga untuk penguat (booster) atau lanjutan,” kata Presiden Joko Widodo ketika melakukan peninjauan Vaksinasi COVID-19 secara daring pada Jumat (18/2).
Dalam melakukan vaksinasi dosis kedua tersebut, lanjut Presiden, harus diprioritaskan bagi masyarakat dengan kategori lanjut usia (lansia). Mengingat, lansia termasuk kelompok rentan yang rawan terhadap infeksi wabah global yang berbahaya.
Kemudian, lakukan vaksinasi penguat bagi wilayah-wilayah yang memiliki potensi interaksi sangat tinggi di sana. Seperti pasar, pusat perbelanjaan dan pusat aktivitas masyarakat. Tujuannya, masyarakat yang sedang melakukan kegiatan di tempat terkait dapat terlindungi.
“Booster saya sudah titip agar disuntikkan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksi antar masyarakat ini,” tutur Presiden
Secara khusus, kedua imbauan tersebut, hanya diperkenankan bagi wilayah-wilayah yang memiliki kriteria persentase angka vaksinasi baik yakni, di atas 70 persen baik itu dosis pertama maupun dosis kedua.
Seperti yang berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) yang bisa melakukan hal itu dalam mengatasi penyebaran wabah global di wilayah terkait. Sebab, vaksinasi yang dilakukan sudah di atas target yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam beberapa waktu mendatang.
“Kabupaten Boyolali dosis yang pertama sudah 93 persen, sedangkan dosis yang kedua sudah 85 persen. Itu sudah baik,” ujar Presiden.
Presiden juga menambah, pemerintah daerah juga harus senantiasa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan (prokes) dalam kegiatan sehari-hari. Dari mulai menggunakan maskes, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan, utamanya pakai masker,” kata Presiden Jokowi.
Itu penting, melalui mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah akan menghindari potensi terinfeksi wabah global COVID-19. Oleh karena itu, setiap individu dapat tetap melakukan aktivitasnya di tengah pandemi.
“Setiap saat seluruh pemangku kepentingan terkait harus memberikan pengertian kepada masyarakat terkait hal itu,” pungkas Kepala Negara.(Nto/Infopublik.id)