Indonesiainside.id, Gaza – Pasukan Zionis Israel melakukan blokade total kawasan Sheikh Jarrah di al-Quds Timur yang diduduki. Hal ini dilakukan tak lama setelah mereka dengan brutal menyerang puluhan warga Palestina dan aktivis di sana, ujar kantor berita resmi Wafa Palestina.
Pasukan Israel menyerang demo warga Palestian yang dilakukan dengan ‘aksi duduk bersama’ sebagai protes terhadap rencana rezim untuk mengusir 13 keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah.
Namun dengan keji pasukan zionis Israel mengancam para pengunjuk rasa dengan “tindakan tegas” untuk membubarkan aksi duduk, dan juga mencegah petugas medis memasuki lingkungan itu untuk merawat warga Palestina yang terluka.
Ketegangan telah berkobar di seluruh wilayah Palestina sejak Minggu, ketika pasukan Israel dan pemukim ilegal memperbarui serangan mereka terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah.
Gerakan perlawanan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza telah meminta orang-orang Palestina di seluruh wilayah pendudukan, terutama kota suci al-Quds yang diduduki, untuk “memobilisasi” dalam mendukung rekan mereka menghadapi “penjajah biadab” dan “pemukim Yahudi ilegal yang brutal.”
Warga Palestina dilaporkan berencana untuk berduyun-duyun ke lingkungan itu untuk mengadakan salat Jumat dalam solidaritas dengan warganya yang tertindas.
Sekretaris Jenderal partai politik Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, memuji protes Sheikh Jarrah sebagai perlawanan rakyat yang sepenuh hati.
“Para pengunjuk rasa Sheikh Jarrah serta seluruh tujuan Palestina adalah untuk menghancurkan rezim apartheid Israel,” katanya.
Bentrokan pecah antara warga Palestina dan polisi Israel di lingkungan Sheikh Jarrah Timur yang diduduki al-Quds, setelah seorang anggota parlemen sayap kanan Israel membuka kantor di daerah tersebut.
“Menyusul langkah tersebut, lusinan pemukim Yahudi ilegal menyerbu lingkungan itu tepat setelah tengah malam, melempari rumah warga Palestina dengan batu dan merusak mobil,” kata Wafa.(Nto)