Indonesiainside.id, New York – Pelarangan jilbab yang kontroversial di India semakin menjadi perhatian internasional. Supermodel Bella Hadid turut bereaksi keras menentang kebijakan diskriminatif itu.
Bella Hadid mempertanyakan keputusan India dan negara lainnya yang melarang jilbab. Dia menyebut hal ini sebagai bentuk Islamofobia dan harus dihentikan.
Melalui Instagram-nya, supermodel itu membagikan pemikirannya tentang masalah tersebut bersama dengan tangkapan layar artikel berita yang mempertanyakan larangan jilbab di seluruh dunia termasuk India.
Model berusia 25 tahun itu mengatakan, “Bukan tugas Kalian untuk memberi tahu wanita apakah mereka boleh BELAJAR atau BERMAIN OLAHRAGA, TERUTAMA ketika itu berkaitan dengan iman dan keselamatan mereka.’ Dalam bentuk -bentuk diskriminasi lainnya”.
“Saya mendesak Prancis, India, Quebec, Belgia, dan negara-negara lain di dunia yang diskriminatif terhadap perempuan Muslim, untuk memikirkan kembali keputusan apa yang telah Anda buat atau coba buat di masa depan tentang sebuah tubuh yang bukan milikmu. Bukan tugas Anda untuk memberi tahu wanita apa yang harus atau tidak boleh mereka kenakan, terutama jika itu berkaitan dengan iman dan keselamatan,” tulisnya.
Lebih lanjut Bella Hadid mengatakan betapa ‘Islamofobia’ dunia ini.
Dia menambahkan, ”Anda tidak bisa menjadi pekerja sipil atau bekerja di rumah sakit dengan Hijab. Untuk mendapatkan magang, sebagian besar universitas akan mengatakan, satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah dengan melepas jilbab. Ini konyol dan benar-benar menunjukkan betapa Islamofobia dunia tanpa mengakuinya. Mengenai RUU-RUU baru ini baik yang sedang dalam proses maupun yang sudah.”
”Harus dihentikan,” tambahnya.
Seperti diketahui, pelarangan jilbab dilakukan di Perguruan Tinggi milik pemerintah negara bagian Karnataka, India, di mana enam siswa yang menghadiri kelas mengenakan jilbab diminta untuk meninggalkan kampus.
Pemerintah Karnataka juga menyebutkan bahwa jilbab bukan bagian penting dalam ajaran agama Islam.
(Nto)