Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kasus harian varian Omicron di tiga belas provinsi sudah melampaui puncak kasus harian COVID-19 pada gelombang varian Delta sebelumnya.
Ketiga belas provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatra Selatan.
“Lima di antaranya sudah menunjukkan tren menurun, yaitu DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, dan NTB, yang lainnya sedang ada di puncak atau dalam jalan untuk mencapai ke puncak,” ujarnya.
Budi menambahkan, puncak kematian berpotensi terjadi pada rentang waktu 15-20 hari sesudah puncak kasus COVID-19.
“Jadi walaupun di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun, tapi puncak kematiannya baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” ujarnya.
Pemerintah, ujar Menkes, terus berupaya untuk menekan tingkat kematian akibat COVID-19. Salah satunya dengan menghubungkan sistem BPJS Kesehatan dengan NAR Kementerian Kesehatan.
“Kita sudah melakukan kerja sama dengan BPJS agar semua (pasien) yang (memiliki) komorbid bisa kita identifikasi lebih dini. Jadi walaupun kasusnya ringan, tapi bisa segera langsung masuk karpet merah di rumah sakit-rumah sakit kita,” tandasnya (Nto)