Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer di Ukraina. Sesaat setelah itu ledakan besar terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev.
Diplomasi intens selama berminggu-minggu dan pengenaan sanksi terhadap Rusia gagal menghalangi Putin, yang telah mengumpulkan antara 150.000 – 200.000 tentaranya di sepanjang perbatasan Ukraina.
Putin menyuruh militer Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan agar mereka pulang dari perbatasan.
Tingkat serangan di hari Kamis ini belum jelas seberapa massifnya, tetapi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan skenario terburuk sedang dimainkan.
Di sisi lain, begitu Presiden Putin mengumumkan operasi militer, para penduduk di Kiev berbondong-bondong meninggalkan kota itu dengan berbagai kendaraan. Kemacetan pun tak terhindarkan di mana-mana.
Begitu pula dengan warga yang hendak meninggalkan Ukraina. Mereka memadati bandara internasional di Kiev. Namun telat, otoritas penerbangan melarang segala aktivitas penerbangan sipil akibat serangan Rusia.
(Nto)