Indonesiainside.id, Jakarta – Rusia mengklaim telah menyerang sistem pertahanan udara dan angkatan udara Ukraina dengan serangkaian serangan presisi. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, setelah bandara dan landasan pacu di seluruh negeri diguncang oleh ledakan.
Para pejabat juga menyebutkan bahwa penjaga perbatasan Ukraina tidak melawan pasukan Rusia yang maju, yang telah bergerak masuk setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani perintah untuk memulai “operasi khusus” di Donbass.
Pada saat yang sama, Russia Today melaporkan, para pejabat membantah klaim yang dibuat oleh kepala pertahanan Kiev bahwa Rusia telah kehilangan setidaknya satu pesawat militer di negara itu selama serangan itu.
Dalam pernyataan sebelumnya, Moskow melaporkan bahwa pihaknya melakukan serangan terhadap elemen infrastruktur militer Ukraina.
Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina pada Kamis pagi atas perintah Presiden Vladimir Putin, yang mengatakan tujuan dari operasi itu adalah untuk melindungi rakyat Donbas dari perlakuan keji Ukraina.
Pemimpin Rusia itu mengklaim tindakan militer diperlukan untuk menghentikan serangan Ukraina di dua wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri, yang diakui Moskow sebagai negara berdaulat pada Senin.
Dia mengklaim Rusia bisa diserang oleh radikal Ukraina, kecuali pengaruh mereka di negara itu berkurang, dan menuduh negara-negara Barat mempersenjatai Kiev melawan Rusia.(Nto)