Indonesiainside.id, Kiev – Militer Rusia mengumumkan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan agar penduduk Mariupol dan Volnovakha bisa meninggalkan kota, Sabtu (5/2).
“Hari ini, pada 5 Maret, gencatan senjata diumumkan mulai pukul 10:00 waktu Moskow dan koridor kemanusiaan dibuka untuk keluarnya warga sipil dari Mariupol dan Volnovakha,” kata kementerian pertahanan Rusia.
Koridor kemanusiaan dan rute keluar disepakati dengan pihak Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina untuk melindungi orang-orang “yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.”
Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan operasi itu ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Ketika mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi terbatas pada melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina.
Rusia juga mengulangi komitmennya tidak menyerang penduduk sipil.(Nto)