Indonesiainside.id, Jakarta – Sebuah bom berdaya ledak tinggi meledak di dalam sebuah masjid Syiah di kota Peshawar, Pakistan barat, menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan lainnya. Banyak dari korban dilaporkan kritis.
Ledakan itu terjadi ketika para jamaah berkumpul di masjid Kucha Risaldar di daerah kota tua Peshawar untuk shalat Jumat.
Pejabat rumah sakit mengatakan setidaknya 56 orang tewas, merevisi jumlah korban sebelumnya 30 orang tewas. Sedikitnya 194 orang dilaporkan terluka.
ISIL (ISIS) kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan.
“Kekerasan dimulai ketika dua penyerang bersenjata menembaki polisi di luar masjid,” kata Kepala polisi Peshawar Muhammed Ejaz Khan dilansir Al-Jazeera, Jumat (4/3).
Satu penyerang dan satu polisi tewas dalam baku tembak, dan seorang polisi lainnya terluka. Penyerang yang tersisa kemudian memasuki masjid dan meledakkan bom.
Seorang saksi yang mengidentifikasi dirinya sebagai Naeem tinggal di sebelah masjid.
“Pertama saya mendengar lima hingga enam tembakan dan kemudian saya melihat pembom bunuh diri memasuki masjid dan ledakan besar terjadi,” kata Al Jazeera. “Pintu rumah saya terbuka dengan keras dan saya jatuh ke tanah. Ketika saya memasuki masjid, ada asap dan debu dan orang-orang bersimbah darah.”
Unit penjinak bom mengatakan sekitar 5 kg bahan peledak digunakan dan juga ditambahi dengan gotri.
“Kami berada dalam keadaan darurat dan yang terluka dipindahkan ke rumah sakit. Kami sedang menyelidiki sifat ledakan itu tetapi tampaknya itu adalah serangan bunuh diri,” kata petugas polisi Mohammad Sajjad Khan. (Nto)