Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Bank Rusia Beralih ke UnionPay Milik China

Eko Pujianto
Minggu, 06/03/2022 19:27
Bank Rusia, Sberbank. Foto: Istimewa

Bank Rusia, Sberbank. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Beberapa bank Rusia mengumumkan rencana untuk mulai mengeluarkan kartu menggunakan sistem operator UnionPay China.

Langkah tersebut, yang dilakukan tak lama setelah Mastercard dan Visa menghentikan operasi di Rusia dan memutuskan hubungan dengan semua bank negara itu dari sistem pembayaran mereka.

Kerja sama denga UnionPay akan memungkinkan pemegang kartu baru menggunakannya untuk membayar dan menarik uang tunai di luar negeri.

Pada hari Sabtu, penyedia layanan keuangan internasional Visa dan Mastercard mengatakan mereka akan menangguhkan operasi di Rusia dalam beberapa hari ke depan karena sanksi Barat terbaru terkait dengan perang yang sedang berlangsung Moskow di Ukraina. Langkah drastis tersebut membuat penggunaan kartu yang diterbitkan di Rusia di luar negeri menjadi tidak berguna. Demikian juga, kartu yang dikeluarkan di luar Rusia akan berhenti berfungsi di Rusia.

Baca Juga:

Rentetan Penembakan Massal di Amerika Jadi Bukti Negeri Ini Biangnya Teror

Jurnalis Senior Amerika: Negara Ini Rasis dan Berbasis Kekerasan

Visa dan Mastercard adalah merek internasional terbaru yang mengambil tindakan keras terhadap Rusia terkait konflik Ukraina. Sebelumnya, PayPal, Netflix, Intel, Inditex, Airbnb, dan Rolls Royce mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan pasar Rusia.

Bank Rusia, termasuk Sberbank, pemberi pinjaman terbesar Rusia, serta Alfa Bank dan Tinkoff mengeluarkan pengumuman mengenai peralihan ke UnionPay karena perkembangan terbaru. Beberapa bank Rusia, seperti Pochta Bank, Gazprombank, Promsvyazbank, Sovcombank dan beberapa bank kecil lainnya sebelumnya telah bekerja sama dengan sistem operator kartu UnionPay.

UnionPay, sistem pembayaran internasional yang didirikan pada tahun 2002, menerima status internasional pada tahun 2005. Berkantor pusat di Shanghai, perusahaan dilaporkan beroperasi di lebih dari 180 negara di seluruh dunia, termasuk Swiss, Yunani, Italia, Spanyol, Jerman, Meksiko, Siprus, Thailand, India, Israel, Portugal, Kroasia, Polandia, Serbia, Hongaria, dan Austria. (Nto)

Tags: AmerikaDonald Trumpjoe bidenkrimeaNatonaziNuklirperangRusiaUkrainaVladimir Putinyahudi
Berita Sebelumnya

Jalan Terjal Demokrasi

Berita Selanjutnya

Pakistan Borong Gandum dan Gas Alam dari Rusia

Rekomendasi Berita

Yasonna Jujur Mengakui, Memang Ada Salah Ketik di RUU Omnibus Law
Headline

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

19/05/2022
Doa, Tata Cara, dan Tujuan Ziarah Kubur
Headline

Adab Ziarah Kubur

19/05/2022
Lindungi Rakyat, DPR Diminta Hati-Hati Ratifikasi Perjanjian Dagang RCEP
Ekonomi

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

19/05/2022
100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko
Headline

100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko

19/05/2022
Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta
Headline

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

18/05/2022
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter
Headline

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

18/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

18/05/2022 15:31 WIB
Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

18/05/2022 13:25 WIB
Ketua MUI: Buzzer Hukumnya Sama Seperti Memakan Bangkai Saudaranya

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

18/05/2022 16:00 WIB
Fadli Zon Bersama Anggota Komisi III DPR RI dan FPI Sambangi RS Polri

Fadli Zon Sebut Singapura Terpapar Islamophobia dan Rasis

18/05/2022 15:12 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

Guru Madrasah Diperkenalkan Teknologi Metaverse Dalam Pembelajaran

Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

Berbagi Ribuan Mushaf Al-Qur’an di Wilayah Terpencil Sulawesi Selatan

Adab Ziarah Kubur

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved