Indonesiainside.id, Kiev – Seorang anggota delegasi yang dikirim Ukraina dalam perundingan dengan Rusia ditemukan tewas awal pekan ini.
Klaim pertama tentang kematian Denis Kireev datang dari Aleksandr Dubinsky, seorang anggota parlemen dan jurnalis kontroversial. Dalam sebuah posting di media sosial, dia menyatakan Kireev telah dibunuh oleh dinas intelijen Ukraina (SBU) setelah berupaya untuk menangkapnya.
Pernyataan itu kemudian dikonfirmasi oleh dua media, Ukraina.ua dan Obozrevatel, yang keduanya mengutip sumber anonim. Yang pertama menerbitkan foto yang diklaim sebagai tubuh Kireev. Gambar itu menunjukkan seseorang terbaring di trotoar menghadap ke atas dengan tampak seperti darah menggenang di wajahnya.
Tidak ada komentar dari pejabat Ukraina hingga Sabtu sore kemarin, lansir RT.com, Ahad (6/3).
Anatoly Sharij, seorang politisi dan jurnalis Ukraina mengklaim Kireev dieksekusi dengan tembakan di kepala di dekat gedung pengadilan di Kiev.
Bulan lalu, TV lokal Ukraina mengklaim bahwa Kireev telah diselidiki oleh SBU karena diduga memiliki hubungan dengan dinas intelijen Rusia setidaknya sejak tahun 2020. Diduga penyelidikan telah dibatalkan karena dia memiliki koneksi pribadi di badan tersebut.
Masih belum jelas apakah laporan tentang Kireev yang ditayangkan di saluran tersebut, yang dimiliki oleh mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko, merupakan bagian dari kampanye publisitas negatif yang dilakukan terhadapnya.(Nto)