Indonesiainside.id, Jakarta – Kapal pengangkut raksasa Amerika Liberty Passion membawa peralatan militer ke pelabuhan Alexandroupolis di Yunani utara, lapor MarineTraffic. Kapal itu meninggalkan pelabuhan Charleston, AS, pada 5 Maret dan akan tiba di pelabuhan Yunani pada malam 19 Maret.
Situs berita Partai Komunis Yunani 902.gr melaporkan bahwa kapal tersebut membawa peralatan militer “ke pelabuhan Alexandroupoli, yang telah diubah menjadi pangkalan AS dan NATO oleh pemerintah Yunani .”
Diduga, peralatan ini kemudian akan ditransfer dengan kereta api ke Polandia untuk memperkuat penumpukan pasukan NATO di perbatasan dengan Rusia.
Tidak jauh dari Alexandroupolis juga ada kapal induk penyerang Amerika Harry S. Truman.
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Warsawa ingin mengerahkan pasukan Amerika sebanyak mungkin di wilayahnya. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menjawab bahwa dia “menyetujui perlunya memperkuat sayap timur NATO .”
Penguatan pengelompokan NATO berlangsung dengan latar belakang operasi khusus untuk demiliterisasi Ukraina, yang diluncurkan Rusia pada 24 Februari. Menurut Presiden Vladimir Putin, denazifikasi Ukraina juga perlu dilakukan, untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas “kejahatan berdarah terhadap warga sipil” di Donbass .
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, militernya hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina, tidak penduduk sipil. Dengan dukungan tentara Rusia, kelompok DPR dan LPR (negara pecahan Ukraina) terus melanjutkan serangan, ada kerugian di semua sisi. (Nto)