Indonesiainside.id, Gaza – Kementerian kesehatan Palestina mengatakan seorang anak berusia 16 tahun, Yamen Jafal, ditembak mati oleh pasukan pendudukan zionis Israel pada hari Minggu.
Hal ini diakui oleh tentara Israel yang mengatakan pihaknya membunuh seorang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Setelah dia melakukan protes atas penembakan polisi Israel sebelumnya terhadap seorang remaja Palestina.
“Kami menembaki salah satu pemrotes di dekat Abu Dis, sebelah timur Yerusalem,” ujar sebuah pernyataan militer. “Dia meninggal karena lukanya,” katanya lagi.
Sembilan warga Palestina lainnya telah tewas sejak 8 Februari di Tepi Barat. Protes Palestina terhadap pasukan keamanan Israel, termasuk disertai penikaman biasa terjadi di Yerusalem dan Tepi Barat.
Tepat sebelum fajar pada hari Ahad, polisi Israel menembak mati seorang remaja Palestina setelah dia menikam dan melukai seorang perwira di Kota Tua Yerusalem, menurut polisi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasinya sebagai Karim Jamal al-Qawasmi.
Remaja berusia 19 tahun itu “mendekati petugas polisi yang ditempatkan di Gerbang Bab Huta di Kota Tua Yerusalem, mengeluarkan pisau dan menikam salah satu dari mereka,” kata sebuah pernyataan polisi.
Kota Tua berada di bagian timur Yerusalem yang dianeksasi Israel, yang diklaim Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Pada 22 Februari, tentara Israel mengatakan pasukannya menembak seorang warga Palestina di Al-Khader, di daerah Bethlehem.
Israel merebut Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Enam Hari 1967.
Sejak itu, sekitar 475.000 pemukim Yahudi telah pindah ke wilayah itu, tinggal di komunitas yang dianggap ilegal di bawah hukum internasional, bersama hampir 2,9 juta warga Palestina.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett adalah mantan kepala dewan lobi pemukim yang menentang kenegaraan Palestina.
Dia telah mengesampingkan pembicaraan damai formal dengan Palestina selama masa jabatannya, tetapi mengatakan dia akan bekerja untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Tepi Barat, bagian di mana Otoritas Palestina memiliki kendali sipil atas.(Nto)