Indonesiainside.id, Jakarta – Sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengecam Amerika Serikat dan Barat karena menerapkan standar ganda tentang hak asasi manusia (HAM). Amerika dan Barat juga memperlihatkan bagaimana mereka memperlakukan secara berbeda pengungsi Ukraina dengan pengungsi di negara lain.
Jelas sekali, bahwa Amerika dan Barat (Eropa) memandang ras, agama dan warna kulit. Sementara mereka membisu atas nasib warga lainnya di belahan dunia.
Amerika juga tetap membisu selama beberapa dekade atas kekejaman Israel terhadap Palestina serta tindakan kriminal Israel di Suriah.
“Sementara para pejabat AS menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, mereka cenderung menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil dalam semua perang mereka,” tegas Nasrallah.
“Amerika Serikat telah melakukan kejahatan di seluruh dunia, mulai dari Jepang hingga Afghanistan, Irak, Suriah dan Somalia. Pesawat-pesawat tempur AS telah membom resepsi pernikahan di Afghanistan, mengubahnya menjadi pemakaman,” kata Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan langsung dari Beirut pada Selasa malam.
“Apa yang bisa dikatakan orang Amerika tentang pembantaian yang dilakukan oleh Zionis di Palestina dan kejahatan perang Israel? Apa yang bisa mereka katakan tentang pengepungan Jalur Gaza? Apa yang bisa mereka katakan tentang blokade Yaman?,”
Dikatakannya, harusnya pengadilan internasional menggelar ribuan persidangan menyeret pejabat militer Amerika dan Eropa ke pengadilan atas kejahatan yang dilakukan di Aljazair, Libya dan tempat lain di dunia.
Pemimpin Hizbullah memperingatkan bahwa konflik Rusia-Ukraina dapat menyebabkan dampak yang akan sangat berbahaya bagi seluruh dunia.
“Mempercayai orang Amerika diterjemahkan menjadi kebodohan, kebodohan dan ketidaktahuan,” kata Nasrallah, menambahkan, “Ukraina telah dikecewakan oleh mereka yang mereka andalkan, dan mereka telah mulai mengumumkan kesiapan mereka untuk berdiskusi dengan Moskow,” kata Nasrallah.
“Perlakuan terhadap gelombang pengungsi baru-baru ini dari Ukraina mengekspos diskriminasi berdasarkan agama, ras, dan warna kulit. Apakah ini peradaban Barat?” katanya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah menekankan bahwa penaklukan kepada perintah AS tidak akan menyelamatkan Lebanon, tetapi lebih meningkatkan kesengsaraannya sebagai gantinya.(Nto)