Indonesiainside.id, Jakarta – Amerika Serikat menolak usulan Polandia untuk mengerahkan jet tempur MiG-29 ke pangkalan AS di Jerman guna membantu Angkatan Udara Ukraina melawan agresi Rusia. NATO mengaku tidak mau mengambil risiko berhadapan dengan Rusia.
“Kami khawatir akan membawa konsekuensi serius bagi seluruh aliansi NATO,” kata juru bicara Pentagon John Kirby, Selasa (8/3).
NATO menegaskan, pihaknya tidak mau menyeret Rusia dalam konflik lebih luas apalagi Rusia jelas-jelas mengirimkan sinyal akan memberikan balasan yang tidak terbayangkan jika ada pihak lain berani turut campur dalam masalah Ukraina.
Rusia sebagai sesama kekuatan bersenjata nuklir membuat Presiden Joe Biden dan kroni-kroni Baratnya mengesampingkan pengiriman pasukan AS ke Ukraina untuk berperang.
“Tidak ada alasan bagi kami untuk mengirim armada udara ke Ukraina,” tegasnya..
Polandia adalah anggota aliansi NATO yang mengajukan proposal itu untuk membantu Ukraina.
Kementerian luar negeri Polandia menyatakan siap mengirimkan jet MiG-29 ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman dan menyerahkannya kepada Amerika Serikat. Mereka mendesak anggota aliansi lainnya yang memiliki pesawat untuk melakukan hal sama.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan proposal Polandia mengejutkan Amerika Serikat.
“Sepengetahuan saya, tidak ada konsultasi dengan kami sebelumnya bahwa mereka berencana untuk memberikan pesawat ini kepada kami,” kata Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
Polandia meski mendukung Ukraina dengan senjata pertahanan, tetapi mengatakan tidak akan mengirim jet tempur karena tidak ingin terlibat langsung dalam konflik Ukraina dan berhadapan dengan kekuatan Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia memperingatkan minggu ini bahwa negara-negara yang menawarkan lapangan udara ke Ukraina untuk serangan ke Rusia dapat dianggap telah memasuki konflik.(Nto)