Indonesiainside.id, Jakarta – Angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan sebanyak 974 tank Ukraina dan kendaraan lapis baja lainnya selama operasi militer Moskow yang sedang berlangsung di bekas republik Soviet itu.
Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan angka tersebut pada hari Rabu, dilansir ITAR-TASS. Jumlah ini naik dari 897 yang dilaporkan pada hari Selasa.
Kementerian itu mengatakan pasukan juga telah menjatuhkan 97 pesawat tak berawak Ukraina.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan “operasi militer khusus” yang bertujuan untuk “demiliterisasi” wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur. Pada 2014, kedua wilayah menyatakan diri sebagai republik baru, menolak untuk mengakui pemerintah Ukraina yang didukung Barat.
Mengumumkan operasi itu, Putin mengatakan misi itu bertujuan untuk “membela orang-orang yang selama delapan tahun menderita penganiayaan dan genosida oleh rezim Kiev.”
Barat telah menumpuk sejumlah sanksi berat terhadap Moskow, dan menuduhnya tidak menyelamatkan warga sipil.
Namun, pada hari Selasa, Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, mengatakan Rusia akan mulai mempertimbangkan upaya gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina.
“Mengingat situasi kemanusiaan yang memburuk… dan untuk memastikan keselamatan warga sipil dan warga negara asing, Rusia akan memulai gencatan senjata dari 10 a.m. Waktu Moskow (07:00 GMT) pada 9 Maret dan siap untuk menyediakan koridor kemanusiaan,” kata Mizintsev.
“Informasi tentang koridor kemanusiaan dari ibu kota Ukraina Kiev serta kota Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol akan dikirim ke Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk,” kata Mizintsev.
Rusia mengatakan akan menghentikan operasi militer secara instan jika Kiev memenuhi syarat yang diminta. Salah satunya Ukraina tidak boleh bergabung NATO. (Nto)