Indonesiainside.id, London – Miliarder Rusia Roman Abramovich dimasukkan dalam daftar sanksi Inggris atas Rusia.
Miliarder, yang membeli Chelsea FC pada tahun 2003, menghadapi larangan transaksi dengan individu dan pebisnis Inggris, larangan perjalanan dan sanksi transportasi, yang berarti upaya penjualan klub sepak bola yang dilakukannya awal bulan ini bisa dalam bahaya.
Sebelumnya Abramovich belum masuk individu yang kena sanksi tersebut. Dia kemudian terpaksa harus menjual Chelsea untuk menyelamatkan klub tersebut.
Roman Abramovich juga menetapkan dua tuntutan untuk pemilik baru Chelsea yaitu harus terus berinvestasi pemain dan berjanji untuk merenovasi Stamford Brigde.
Pekan lalu, pengusaha berusia 55 ini resmi mengumumkan menjual Chelsea sebagai keputusan yang terbaik untuk masa depan klub.
Chelsea merilis pernyataan Abramovich bakal menjual klub sekitar satu jam sebelum kick-off melawan Luton Town pada babak kelima Piala FA, Kamis (3/3) lalu. Abramovich terpaksa harus menjual Chelsea lantaran dikenal memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Aset-asetnya terancam dibekukan, seiring sanksi ekonomi yang dijatuhkan berbagai negara terhadap Rusia dan individu-individu yang dekat dengan pemerintahan Putin.
Dikabarkan dari Sky Sports saat ini disebut terdapat 10 calon yang sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran membeli Chelsea.
Biaya untuk merenovasi Stamford Bridge kemungkinan akan menjadi faktor kunci dalam negosiasi antara Abramovich dan pemilik baru Chelsea karena diperkirakan proyek tersebut akan menelan biaya sekitar £2,2 miliar atau sekitar Rp 41,5 triliun.(Nto)