Indonesiainside.id, Jakarta – Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan beberapa rudal balistik menyasar pangkalan rahasia badan intelijen Mossad di Erbil, Irak. Serangan ini membuat pangkalan itu rata dengan tanah dan menewaskan beberapa perwira Israel.
“Operasi itu sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di ibu kota Suriah Damaskus Senin lalu, di mana dua perwira IRGC tewas,” bunyi pernyataan IRGC, Ahad (13/3)
Ditambahkan, serangan balasan ini dilakukan menyusul kejahatan rezim zionis Israel baru-baru ini atas terbunuhnya perwira Iran. Karenanya pusat strategis untuk konspirasi dan kejahatannya (Mossad) menjadi sasaran rudal dari Korps Pengawal Revolusi Islam.
Mengutip sumber-sumber keamanan, media lokal Irak melaporkan bahwa dua pusat pelatihan Mossad menjadi sasaran rudal balistik pada dini hari Minggu.
Al-Mayadeen mengatakan pangkalan Mossad di jalan Masif-Saladin di Erbil “sepenuhnya rata dengan tanah dan sejumlah tentara bayaran Israel tewas atau terluka”.
Pekan lalu, IRGC mengidentifikasi dua perwira yang terbunuh yakni kolonel Ehsan Karbalaipour dan Morteza Saeidnejad setelah diserang rudal Israel. IRGC kemudian memperingatkan bahwa Israel akan “membayar kejahatan ini”.
Pada hari Kamis, misi permanen Iran untuk PBB telah menulis surat kepada sekretaris jenderal PBB dan Dewan Keamanan, mengatakan Teheran “memiliki hak yang melekat untuk membela diri, berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, untuk menanggapi tindakan kriminal tersebut kapan pun itu dianggap tepat”.
“Sekali lagi, kami memperingatkan rezim Zionis kriminal bahwa pengulangan kejahatan akan menghadapi tanggapan yang keras, tegas dan merusak.”(Nto)