Indonesiainside.id, Jakarta – Tiga wartawan, termasuk pembuat film dokumentasi dan wartawan Fox News dilaporkan tewas saat meliput perang antara Rusia dan Ukraina minggu ini.
Produser dan fixer Ukraina Oleksandra “Sasha” Kuvshynova, 24, dan juru kamera Fox News Pierre Zakrzewski, 55, keduanya tewas di Gorenka, di luar Kyiv, dalam penembakan pada hari Senin, menurut UNESCO.
“Kuvshynova bekerja dengan Fox News sebagai konsultan,” kata Suzanne Scott, CEO Fox News Media, dalam sebuah pernyataan.
“Dia sangat berbakat dan menghabiskan berminggu-minggu bekerja langsung dengan seluruh tim kami di sana, beroperasi sepanjang waktu untuk memastikan dunia tahu apa yang terjadi di negaranya,” tambahnya.
Sedangkan Zakrzewski sedang dalam satu mobil dengan koresponden Departemen Luar Negeri Fox News Benjamin Hall ketika tembakan menghantam kendaraan mereka di luar Kyiv” pada hari Senin.
Zakrzewski adalah wartawan senior yang pernah meliput perang di Irak, Afghanistan dan Suriah untuk Fox News.
“Pierre Zakrzewski adalah legenda di media ini, dan kami sangat kehilangan sosoknya,” kata jaringan itu.
Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengutuk serangan atas Oleksandra Kuvshynova dan Pierre Zakrzewski. Dikatakannya, wartawan memiliki peran penting dalam memberikan informasi selama konflik dan tidak boleh menjadi sasaran.
“Saya menyerukan penghormatan terhadap standar kemanusiaan internasional, untuk memastikan bahwa jurnalis dan pekerja media dilindungi,” ujarnya.
Insiden ini menyusul kematian jurnalis lepas Brent Renaud, yang dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri AS. Renaud berada di Ukraina untuk meliput krisis pengungsi global untuk sebuah film dokumenter dengan Sugar23, Time Studios dan Day Zero Productions.
“Sebagai pembuat film dan jurnalis pemenang penghargaan, Brent sering menangani kisah-kisah terberat di seluruh dunia bersama saudaranya Craig Renaud,” kata pemimpin redaksi dan CEO Time Edward Felsenthal dan presiden dan COO Time and Time Studios Ian Orefice dalam sebuah pernyataan.
“Dalam beberapa pekan terakhir, Brent berada di wilayah yang mengerjakan proyek TIME Studios yang berfokus pada krisis pengungsi global. Hati kami bersama semua orang yang dicintai Brent.”
“Serangan semacam ini benar-benar tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran hukum internasional,” kata carlos Martínez de la Serna, direktur program Komite Perlindungan Jurnalis, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Pasukan Rusia di Ukraina harus menghentikan semua kekerasan terhadap jurnalis dan warga sipil lainnya sekaligus,” tegasnya.
Hingga kini belum jelas pihak Rusia ataukah milisi ulranasionlis Ukraina yang menyerang para jurnalis tersebut. (Nto)