Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden AS Joe Biden mengalokasikan tambahan bantuan USD 800 juta dalam bentuk peralatan militer yang akan langsung diberikan ke Ukraina.
Pengumuman pada hari Rabu datang pada hari yang sama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Kongres AS untuk lebih banyak memberikan bantuan militer untuk mengatasi serangan Rusia, yang telah menewaskan sedikitnya 1.834 warga sipil sejak dimulai pada 24 Februari.
Paket tersebut mencakup senjata anti-pesawat dan anti-tank yang disediakan AS, serta drone. Bantuan itu menunjukkan “komitmen Washington untuk mengirim sistem kami yang paling mutakhir ke Ukraina untuk pertahanannya”, kata Biden.
Dia kemudian mengatakan kepada seorang wartawan bahwa dia pikir Presiden Rusia Vladimir Putin adalah “penjahat perang”, meskipun juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kemudian mengatakan Biden “berbicara dari dalam hatinya”, dan Departemen Luar Negeri masih dalam proses menentukan apakah Putin memang telah melakukan kejahatan perang.
Janji terbaru tidak termasuk jet tempur yang sebelumnya diminta Zelenskyy. Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya sejauh ini menolak seruan Zelenskyy untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina karena kekhawatiran itu akan mengarah pada konfrontasi yang lebih besar antara blok itu dan Rusia.
Gedung Putih juga mengatakan Washington “membantu Ukraina memperoleh sistem pertahanan udara tambahan, jarak jauh, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Paket terbaru membawa total bantuan keamanan AS ke Ukraina yang diumumkan sejak serangan Rusia menjadi sekitar USD 1 miliar. Pemerintahan Biden sebelumnya menyetujui bantuan USD 1 miliar lagi sebelum invasi dimulai.
Sistem Senjata Apa Saja?
Dikabarkan, Pentagon akan mengirim 800 sistem anti-pesawat Stinger dalam putaran terbaru bantuan keamanan. Sistem ini dapat digunakan untuk bertahan melawan helikopter dan pesawat terbang rendah menggunakan sensor inframerah untuk menemukan target.
Paket ini juga akan mencakup ribuan senjata anti-tank, termasuk 2.000 sistem Javelin, senjata yang dipasang di bahu yang dipandu oleh komputer untuk akurasi yang mematikan.
AS juga akan mengiriam 100 Tactical Unmanned Aerial Systems, atau drone, serta berbagai senjata ringan – 100 peluncur granat, 5.000 senapan, 1.000 pistol, 400 senapan mesin dan 400 senapan – dan pelindung tubuh tambahan, helm dan amunisi.
Washington sebelumnya telah memberi Ukraina lebih dari 600 sistem anti-pesawat Stinger dan sekitar 2.600 senjata Javelin. Selain itu, Pentagon memberi Ukraina lima helikopter Mi-17, tiga kapal patroli, berbagai senjata yang lebih kecil, dan beberapa sistem radar untuk melacak serangan artileri, mortir, dan pesawat tak berawak.
Setidaknya 30 negara telah meningkatkan bantuan militer ke Ukraina sejak serangan Rusia, termasuk Jerman, yang membalikkan kebijakan lama untuk tidak mengirim senjata ke zona konflik. (Nto)