Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah India bakal membeli minyak mentah ‘murah’ dari Rusia di tengah sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.
Menteri perminyakan dan gas alam India, Hardeep Singh Puri, mengatakan di parlemen pada hari Selasa lalu, bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan Rusia mengenai pembelian minyak mentah.
“Saya sendiri telah melakukan percakapan dengan federasi Rusia. Ada diskusi yang saat ini sedang berlangsung,” katanya kepada anggota parlemen.
Pemerintah India juga dikabarkan akan melakukan pembayaran untuk minyak mentah Rusia yang lebih murah karena sanksi dengan menggunakan mata uang Rupee dan Rubel.
Koran Times of India menyebutkan bahwa India hampir menyelesaikan kesepakatan untuk membeli 3,5 juta barel minyak mentah Rusia dengan “diskon besar.”
India adalah importir minyak terbesar ketiga di dunia, tergantung pada minyak mentah dari luar negeri untuk lebih dari 80% kebutuhannya.
Sebagian besar pasokannya berasal dari Timur Tengah dan Amerika Serikat, dengan minyak mentah Rusia hanya menyumbang sekitar tiga persen dari impornya.
Tetapi fluktuasi liar dalam harga minyak internasional setelah pecahnya pertempuran di Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampak dari tagihan impor minyak yang membengkak pada pemulihan ekonomi yang baru lahir yang telah diposting negara itu pada tahun lalu.
Analis mengatakan pembicaraan New Delhi tentang pembelian minyak mentah dari Moskow menandakan bahwa India akan menjaga pintu perdagangan dengan Rusia tetap terbuka.
Rusia juga telah mendesak India untuk meningkatkan ekspor dan investasi minyak. Dalam sebuah pernyataan Jumat lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa ekspor produk minyak dan minyak Rusia ke India telah mendekati USD 1 miliar dan ada “peluang yang jelas untuk meningkatkan angka ini.”
Dia juga mengatakan kepada Menteri Perminyakan India bahwa Moskow membuka pintu luas investasi India ke sektor minyak dan gas Rusia dan memperluas jaringan penjualan perusahaan Rusia di India. (Nto)