Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan bahwa rezim Israel akan terus melakukan upaya menggusur orang-orang Kristen di seluruh wilayah Israel sebagai bagian dari skema sektariannya.
“Pemindahan orang-orang Kristen adalah tujuan utama skema eksternal Israel untuk kawasan itu,” katanya kepada peserta Konferensi Gerejawi Internasional yang diadakan di Damaskus pada hari Minggu.
Hal ini ditujukan untuk memajukan kepentingan Israel sebagai negara atau tempat komunitas Yahudi.
“Ketika negara-negara di kawasan itu dibagi menjadi negara-negara sektarian yang berbeda, masing-masing dengan satu warna, maka Israel akan menjadi bagian dari jaringan alami.”
“Oleh karena itu, menjaga tekstur kawasan dan identitasnya yang beragam adalah kebutuhan yang harus kita pertahankan,” kata Assad.
“Warga Suriah yang menganut agama Kristen tidak pernah menjadi tamu, atau warga negara ‘penumpang’, tetapi mitra sejati dalam aktivitas kegiatan,” tambahnya.
Suriah dan Israel secara teknis berperang karena pendudukan Tel Aviv yang terus berlanjut di Dataran Tinggi Golan.
Israel mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di wilayah itu, yang digunakannya sebagai salah satu landasan peluncurannya untuk serangan terhadap tanah Suriah.
Rezim Tel Aviv kebanyakan diam tentang serangannya di wilayah Suriah, yang dipandang banyak orang sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan pemerintah Suriah yang meningkat dalam menghadapi pemberontakan di wilayahnya.(Nto)