Indonesiainside.id, Jakarta – Wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia, Kapten Andrey Paliy, tewas dalam pertempuran di dekat kota Mariupol, Ukraina, beberapa pejabat senior Rusia mengatakan pada hari Minggu.
Yekaterina Altabaeva, Senator untuk Krimea Sevastopol, adalah yang pertama menyampaikan berita tersebut. Perwira senior itu tewas dalam pertempuran untuk “membebaskan Mariupol dari Nazi,” kata anggota parlemen itu, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Berita itu dikonfirmasi oleh gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhaev, di kemudian hari. Kedua pejabat itu mengatakan bahwa mereka mengenal perwira itu secara pribadi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya.
“Andrey [Paliy] memilih untuk membela Tanah Airnya sebagai pekerjaan hidupnya dan mati untuk masa depan kita yang damai,” kata Razvozhaev dalam sebuah posting Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia sejauh ini tetap diam tentang masalah ini, tidak menyangkal atau mengkonfirmasi kematian komandan berpangkat tinggi tersebut.
Menurut laporan media, Paliy telah mengawasi pekerjaan koridor kemanusiaan, yang didirikan di Mariupol oleh militer Rusia untuk mengevakuasi warga sipil dari kota yang terkepung.
Moskow menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian gencatan senjata Minsk, dan akhirnya pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO. Kiev mengatakan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali dua republik pemberontak dengan paksa.(Nto)