Indonesiainside.id, Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melanjutkan program sanitasi pondok pesantren (Sanitren) setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Pondok pesantren yang menjadi sasaran program ini adalah lembaga pencetak alim ulama dan kiai sesuai visi misi religius Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, Pemkab Tangerang
berkewajiban memberikan fasilitas kepada pondok pesantren sebagai sarana pendidikan Islam yang nantinya akan menjadikan masyarakat Kabupaten Tangerang lebih agamis.
Zaki mengatakan peresmian sanitren Ponpes Asma’ul Husna Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa merupakan bagian dari program RPJMD berbasis sanitasi pondok pesantren yang per hari ini sudah mencapai 346 unit. Targetnya minimal 600 unit sanitren bisa tercapai sebelum 2023.
“Jadi Tahun 2022 dan 2021 akhir, kita sudah mulai lagi menuntaskan program sanitasi berbasis pondok pesantren dalam rangka menunaikan tugas visi misi kita yakni Kabupaten Tangerang religius, karena kemarin sempat terhambat oleh pandemi Covid-19. Jadi saat ini kita kejar lagi,” ungkap Bupati Zaki, dalam siaran Pers Pemkab Tangerang, Selasa (22/3/22).
Dia sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, baik Bappeda, tim fasilitator, dan tim pengendali program yang bisa bekerjasama dengan masyarakat, GP Ansor, MUI Kabupaten Tangerang dan Kemenag, dalam membangun sarana dan prasarana pondok pesantren di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu KH Endang Suharno selaku pimpinan Pondok Pesantren Asma’ul Husna Tigaraksa mengucapkan syukur alhamdulillah pondok pesantrennya bisa mendapatkan bantuan pembangunan sanitasi pondok pesantren untuk para santri santrinya.
“Alhamdulillah Pak Bupati saya ucapkan terima kasih dengan telah terbangunnya sanitasi pondok pesantren di Pesantren Asma’ul Husna ini. Sekarang para santri bisa melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus dengan lebih baik lagi karena sebelumnya sangat tidak layak,” jelasnya. (Aza)