Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Google Sebarkan Informasi Palsu di Internet

Eko Pujianto
Kamis, 24/03/2022 15:02
Arsip Foto - Logo Google yang dicetak 3D terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada Ahad (12/4). (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Arsip Foto - Logo Google yang dicetak 3D terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada Ahad (12/4). (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Regulator media Rusia telah memberlakukan pembatasan pada Google News, menuduh perusahaan tersebut menyebarkan berita hoaks serangan Rusia di Ukraina.

Menurut pernyataan dari regulator media Rusia Roskomnadzor yang dilaporkan oleh agensi, keputusan itu dibuat atas permintaan Kantor Kejaksaan Agung Rusia.

“Google menyediakan akses ke berbagai publikasi dan materi yang berisi informasi palsu… tentang jalannya operasi militer khusus di wilayah Ukraina,” kata pernyataan regulator media Rusia.

“Kami telah mengkonfirmasi bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan situs web Google News di Rusia dan ini bukan karena masalah teknis di pihak kami,” kata Google dalam pernyataannya.

Baca Juga:

Awas, Krisis Pangan Global Mengancam Manusia

Rentetan Penembakan Massal di Amerika Jadi Bukti Negeri Ini Biangnya Teror

“Kami telah bekerja keras untuk menjaga agar layanan informasi seperti Berita dapat diakses oleh orang-orang di Rusia selama mungkin.”

“Sumber berita online Amerika yang bersangkutan menyediakan akses ke berbagai publikasi dan materi yang berisi informasi yang tidak autentik dan penting bagi publik tentang jalannya operasi militer khusus di wilayah Ukraina,” kata Interfax mengutip regulator itu.

Sebuah undang-undang baru Rusia kini melarang melaporkan peristiwa apa pun yang dapat mendiskreditkan militer Rusia.

Sejak awal keterlibatan Rusia di Ukraina pada 24 Februari, pemerintah Rusia telah memperkuat cengkeramannya pada informasi di internet, salah satu benteng terakhir kebebasan berekspresi negara itu. (Nto)

Tags: AmerikachinakrimeaNatoPrancisRusiaUkraina
Berita Sebelumnya

PM Inggris: Kita Tidak Bisa Diam Ketika Rusia Menggiling Kota Ukraina Jadi Debu

Berita Selanjutnya

Bank Dunia Diminta Desak Israel Serahkan Dana Palestina

Rekomendasi Berita

Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Akhir Tahun
Headline

Awas, Krisis Pangan Global Mengancam Manusia

19/05/2022
Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022
Yasonna Jujur Mengakui, Memang Ada Salah Ketik di RUU Omnibus Law
Headline

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

19/05/2022
Doa, Tata Cara, dan Tujuan Ziarah Kubur
Headline

Adab Ziarah Kubur

19/05/2022
Lindungi Rakyat, DPR Diminta Hati-Hati Ratifikasi Perjanjian Dagang RCEP
Ekonomi

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

19/05/2022
Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan
Internasional

Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan

19/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

18/05/2022 15:31 WIB
Ketua MUI: Buzzer Hukumnya Sama Seperti Memakan Bangkai Saudaranya

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

18/05/2022 16:00 WIB
Fadli Zon Bersama Anggota Komisi III DPR RI dan FPI Sambangi RS Polri

Fadli Zon Sebut Singapura Terpapar Islamophobia dan Rasis

18/05/2022 15:12 WIB
Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

19/05/2022 11:47 WIB

Risalah

Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022
Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022

Berita Terkini

Awas, Krisis Pangan Global Mengancam Manusia

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

Guru Madrasah Diperkenalkan Teknologi Metaverse Dalam Pembelajaran

Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

Berbagi Ribuan Mushaf Al-Qur’an di Wilayah Terpencil Sulawesi Selatan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved