Indonesiainside.id, Jakarta – Hongaria menolak wilayahnya digunakan Ukraina untuk tempat transit bantuan senjata. Hongaria juga menolak menghentikan impor minyak dan gas Rusia.
“Semua itu tidak mungkin dan kami jelas menolaknya,” kata Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan tentang hasil hari pertama KTT Uni Eropa di Brussels, Jumat (25/3).
Dia mengatakan bahwa saat berbicara kepada peserta KTT melalui tautan video pada hari Kamis, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky “mengulangi dua tuntutan utama Ukraina yakni izin Hongaria untuk memasok senjata melalui wilayahnya dan mengakhiri impor gas alam dan minyak dari Rusia.
“Pemerintah Hongaria tidak akan menyetujui hal ini, karena tidak ingin mempertaruhkan nyawa dan keamanan rakyat Hongaria dan tidak ingin “membayar harga perang ini,” kata Szijjarto di halaman Facebook-nya.
“Keamanan Hongaria dan rakyat Hongaria sangat penting bagi kami,” kata Szijjarto.
Untuk alasan ini, ia menjelaskan, pemerintah Hongaria akan melakukan yang terbaik untuk mencegah Hongaria terlibat dalam permusuhan, karena tidak ingin membahayakan nyawa warganya dengan mengizinkan transit bantuan senjata Barat untuk Ukraina.
“Untuk alasan ini, pemerintah Hongaria tidak mendukung gagasan untuk menyebarkan sanksi terhadap pasokan sumber daya energi,” kata Szijjarto. “Kita harus tinggal sejauh mungkin dari perang ini,” katanya. (Nto)