Indonesiainside.id, Jakarta – Rusia menyatakan tidak berniat menjadi lembaga amal dan menyediakan gas ke Eropa secara gratis jika negara-negara Uni Eropa menolak untuk membayar dalam Rubel.
“Jika mereka tidak membayar dalam mata uang Rubel, saya katakan tidak ada yang gratis,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada PBS, Selasa (29/3).
Ketika ditanya apakah Rusia akan memotong ekspor gasnya ke Eropa jika negara-negara Uni Eropa menolak membayar dalam rubel, Peskov mengatakan:
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mereka menolak kemungkinan ini. Segera setelah kami memiliki keputusan akhir, kami akan melihat apa yang bisa dilakukan. Jelas, kami tidak akan melakukan amal dari itu dan mengirim gas secara gratis ke Eropa Barat.”
“Tidak ada pembayaran, tidak ada gas,” ujarnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan instruksi pada 23 Maret untuk mulai mengenakan pembayaran dalam Rubel untuk pasokan gas Rusia ke negara-negara yang tidak bersahabat. (Nto)