Indonesiainside.id, Kiev – Pasukan Udara Rusia telah menyerang 51 sasaran militer Ukraina semalam, termasuk dua klaster artileri dan dua sistem roket peluncuran ganda (MLRS), kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada wartawan pada hari Minggu.
“Pada malam hari, penerbangan strategis Pasukan Dirgantara Rusia telah menyerang 51 fasilitas militer Ukraina termasuk: empat pos komando, dua sistem peluncuran sistem rudal permukaan-ke-udara Osa-AKM di sekitar komunitas Barvenkovo dan Slavyansk, dua baterai artileri, dua sistem roket peluncuran ganda, empat artileri lapangan dan gudang rudal di sekitar komunitas Konstantinovka dan Krestische, serta 32 pos pertahanan dan area konsentrasi peralatan militer angkatan bersenjata Ukraina,” katanya dilansir kantor berita Tass, dilansir Senin (4/4).
Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan kilang minyak dan tiga depot bahan bakar dan pelumas di dekat Odessa menggunakan rudal laut dan udara presisi tinggi, kata Konashenkov lagi.
“Pagi ini, sebuah kilang minyak dan tiga depot bahan bakar dan pelumas yang memasok bahan bakar untuk kelompok pasukan Ukraina ke arah Nikolaev dieliminasi menggunakan rudal laut dan udara presisi tinggi,” katanya.
Angkatan Bersenjata Rusia juga telah melenyapkan 125 pesawat tempur, 88 helikopter, dan 383 drone sejak awal operasi militer khusus di Ukraina.
“Secara keseluruhan, sejak awal operasi militer khusus, 125 pesawat tempur dan 88 helikopter, dan 383 kendaraan udara tak berawak, 221 sistem rudal permukaan-ke-udara, 1.903 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 207 sistem roket multi-peluncuran, 805 persenjataan dan mortir artileri lapangan, serta 1.781 unit peralatan otomotif militer khusus telah dieliminasi,” katanya.
Menurutnya, minggu kemarin sistem pertahanan udara Pasukan Dirgantara Rusia menembak jatuh dua drone Ukraina di sekitar komunitas Kudryashovka dan Shurovka. (Nto)