Indonesiainside.id, Sacramento – Kerumunan yang biasa memenuhi jalan-jalan ketika bar dan klub malam tutup di ibu kota California, Sacramento, seketika buyar. Orang-orang berlarian mencari perlindungan ketika suara tembakan bersahutan menyasar.
Dalam hitungan detik, penembakan massal terbaru di AS telah menewaskan enam orang dan melukai 12 orang.
Polisi Sacramento mengatakan mereka sedang mencari sedikitnya dua orang yang melepaskan tembakan sekitar pukul 02.00 Minggu di pinggiran distrik hiburan pusat kota, dekat area Golden One Arena yang biasa menjadi tempat penyelenggaraan konser dan juga pertandingan tim basket Sacramento Kings NBA.
Pertandingan kandang tim melawan Golden State Warriors berjalan sesuai jadwal Minggu malam dan dimulai dengan mengheningkan cipta untuk para korban.
Kepala Polisi Kathy Lester mengungkapkan beberapa detail dari penyelidikan dan memohon kepada publik untuk membagikan video dan bukti lain yang dapat mengarah pada para pembunuh.
“Skala kekerasan yang baru saja terjadi di kota kami belum pernah terjadi sebelumnya selama 27 tahun saya di sini,” kata Lester kepada wartawan saat konferensi pers di markas polisi.
“Kami terkejut dan berduka dengan tragedi ini. Tapi kami juga bertekad untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab dan untuk mencari keadilan bagi para korban dan keluarga,” katanya.
Walikota Sacramento Darrell Steinberg dan pejabat kota lainnya mencela meningkatnya kekerasan di kota itu sementara juga mendesak orang-orang untuk terus datang ke pusat kota untuk acara-acara seperti pertandingan NBA dan pertunjukan musikal Broadway “Wicked.”
“Kami tidak pernah bisa menerimanya sebagai hal yang normal dan kami tidak akan pernah bisa,” kata Steinberg tentang penembakan itu. “Tapi kita juga harus menjalani hidup kita.”
Tembakan meletus tepat setelah perkelahian pecah di jalanan yang dipenuhi hotel kelas atas, klub malam, dan bar, tetapi polisi mengatakan mereka tidak tahu apakah pertengkaran itu terkait dengan aksi penembakan itu.
Video dari saksi yang diposting di media sosial menunjukkan tembakan cepat selama setidaknya 45 detik ketika orang-orang berteriak dan berlari mencari perlindungan.(Nto)