Baca dan pelajarilah Al-Qur’an di dunia maka Al-Qur’an akan menjadi pembelamu dan memberikan syafaat di akhirat. Seolah tak ingin kalah dari Al-Qur’an, ternyata puasa juga begitu.
Maksudnya, ketika memasuki bulan Ramadhan, maka orang-orang yang berpuasa akan didatangi oleh puasanya dan memberikan syafaatnya di akhirat.
Jadi puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata, “Ya Allah saya mencegahnya dari makanan. dan keinginan di siang hari”, maka puasa memberi syafaat untuknya.
Kemudian, Al-Qur’an mengatakan: “Saya mencegahnya dari tidur di malam hari, maka dia memberi syafaat untuk dia.”
Rasulullah SAW bersabda:
ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ
“Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429)
Dalam riwayat yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.” [HR. Muslim 1910]
Diketahui, para pendahulu memelihara bacaan Al-Qur’an yang mulia, selama bulan Ramadhan, siang dan malam. Bahkan beberapa dari mereka mengkhatamkan Al-Qur’an tiga kali sehari.
Di antara mereka juga mengkhatamkan Al-Qur’an dalam shalat Tarawih, kemudian menjadi kebiasaan di banyak masjid-masjid di negara-negara Muslim menammatkan Al-Qur’an yang mulia dalam shalat Tarawih.
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, karena Allah SWT menurunkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan pada malam yang penuh berkah, yang adalah Malam Lailatul Qadr.” Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qadr: “Sesungguhnya, Kami menurunkannya pada Malam Al-Qadr.”
Allah SWT menyebutkan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan, maka Dia berfirman dalam Surat Al-Baqarah: “Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, petunjuk bagi manusia dan bukti-bukti petunjuk dan pembeda.”
Hendaknya kita sangat berharap syafa’at terutama di bulan Ramadhan yang merupakan bulan berpuasa dan membaca Al-Quran.BPara ulama mendefinisikan syafaat:
ﻓﺎﻟﺸﻔﺎﻋﺔ ﻫﻲ ﺍﻟﺘﻮﺳﻂ ﻟﻠﻐﻴﺮ ﻓﻲ ﺟﻠﺐ ﺍﻟﻤﻨﻔﻌﺔ ﺃﻭ ﺩﻓﻊ ﺍﻟﻤﻀﺮﺓ
“Syafaat adalah sebagai penengah/wasilah bagi yang lain untuk mendatangkan manfaat dan mencegah bahaya/ madharat.”
Syafaat ini bisa berupa syafaat di dunia dan di akhirat. Syafaat di dunia bisa berupa syafaat yang baik dan buruk sedangkan syafaat di akhirat adalah syafaat yang baik.
Allah Ta’ala berfirman:
مَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَكُنْ لَهُ نَصِيبٌ مِنْهَا ۖ وَمَنْ يَشْفَعْ شَفَاعَةً سَيِّئَةً يَكُنْ لَهُ كِفْلٌ مِنْهَا
“Barangsiapa yang memberikan syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafaat yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya.” (An-Nisaa’ :85)
Adapun syafaat puasa dan al-Qur’an di akhirat, yaitu di mana manusia sangat butuh syafaat dengan izin Allah karena kesusahan yang dialami pada hari kiamat, di antaranya:
- Matahari didekatkan pada manusia sejauh satu mil
- Manusia ada yang tenggelam dengan keringatnya
- Manusia ada yang diseret dan berjalan dengan wajahnya
- Kejadian di padang mahsyar yang sangat lama, di mana satu hari di akhirat sama dengan 1.000 tahun di bumi.
Rasulullah SAW bersabda:
ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺗُﺤْﺸَﺮُﻭْﻥَ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻭَﺭُﻛْﺒَﺎﻧًﺎ ﻭَﺗُﺠَﺮُّﻭْﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻭُﺟُﻮْﻫِﻜُﻢْ
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian.” (HR. Tirmidzi, Shahih at-Targhib wat-Tarhib no. 3582).
Kita sangat butuh syafaat di hari kiamat termasuk yang bisa memberi syafaat adalah puasa dan Al-Quran sebagaimana dalam hadits.
Syafaat di sini hanya milik Allah SWT, sebagaimana firman-anya:
ﻗُﻞ ﻟِّﻠَّﻪِ ﭐﻟﺸَّﻔَٰﻌَﺔُ ﺟَﻤِﻴﻌٗﺎۖ
“Katakanlah semua syafaat hanyalah milik Allah.” (az-Zumar: 44)
Puasa dan Al-Quran serta makhluk lainnya yang bisa memberi syafaat sebagaimana dalam dalil tidaklah mempunyai syafaat sebenarnya, tetapi diberikan izin oleh Allah untuk memberikan syafaat. Karena itu, kita hanya boleh meminta syafaat kepada Allah. Tidak boleh meminta kepada makhluknya. Allah Ta’ala berfirman:
ﻣَﻦ ﺫَﺍ ﭐﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺸۡﻔَﻊُ ﻋِﻨﺪَﻩُۥٓ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺈِﺫۡﻧِﻪِۦۚ
“Tidak ada yang memberikan syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin-Nya.” (al-Baqarah: 255) (Aza)