Dengan keragaman budaya dan tradisi rakyat, muncul kebiasaan unik yang mengungkapkan semangat dan kegembiraan atas datangnya bulan suci Ramadhan di berbagai negara.
Beberapa memiliki kebiasaan unik yang menjadi tradisi di tengah-tengah warga Muslim selama bulan Ramadhan. Saking uniknya, mungkin ada di antara tradisi tidak dapat dipercaya atau tidak masuk akal. Namun, kejadian ini ada dan nyata!
Ada beberapa negara masih mempertahankan adat Ramadhan terkait penyambutan bulan puasa. Pada intinya, ketika Ramadhan datang, tradisi itu lahir agar membawa rahmat, ampunan, dan berkah. Berikut ini beberapa tradisi yang mungkin masih terjadi di belahan bumi ini setiap kali masuk bulan Ramadhan.
Sudan: Sekeluarga Buka Puasa di Alun-Alun
Wanita memang dilatih untuk membaca Al-Qur’an setiap pagi, selain memperbarui peralatan dapur untuk merayakan datangnya bulan suci Ramadhan. Namun, yang paling unik adalah ketika mereka berbuka puasa, ternyata harus dilakukan secara kolektif di alun-alun besar, di mana semua keluarga berkumpul di satu alun-alun untuk berbuka puasa bersama.
Turki: Semerbak Misk dan Amber
Setiap rumah punya cara untuk mengungkapkan rasa gembira ini dengan diumumkannya penetapan awal puasa di bulan Ramadhan. Di saat itulah mereka mulai berpuasa pada hari berikutnya. Bau misk, amber, dan air mawar memancar di rumah-rumah dan bertebaran di ambang pintu atau di taman-taman di sekitar rumah sepanjang hari-hari Ramadhan. Ini dianggap sebagai salah satu kebiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi di sana. Wanita yang lebih tua (nenek) juga mulai menyiapkan sahur Ramadhan pertama, yang terdiri dari buah-buahan segar dan malban Turki yang terkenal diisi dengan kacang, krim, dan bacon.
Amber adalah damar yang keras seperti batu yang terdapat di dasar laut dan berbau harum. Sementara misk atau misik adalah jenis parfum atau wewangian.
Uzbekistan: Domba untuk Buka Puasa
Persiapan dibuat untuk pesta buka puasa bersama di mana keluarga, teman dan tetangga diundang. Dalam hajatan ini, seekor domba harus disembelih untuk buka puasa. Seekor domba disajikan dengan roti besar yang harus dipanggang di rumah dan dengan minyak dan susu. Tak lupa pula persiapan meja yang mencakup semua jenis teh hitam.
Indonesia: Menabuh Beduk
Pemerintah Indonesia menyambut Ramadhan dengan memberikan cuti kepada siswa di minggu pertama Ramadhan untuk membiasakan puasa. Namun itu sudah biasa. Yang menjadi unik bagi warga muslim di luar negeri, aspek Ramadhan yang paling populer adalah permainan genderang tradisional atau menabuh beduk. Tabuh beduk masih menjadi tradisi khususnya untuk membangunkan warga untuk sahur. Di akhir Ramadhan, tabuhan beduk lebih semarak lagi menyambut Idul Fitri atau dikenal juga dengan Takbir Keliling.
Pakistan: Perang Telur
Salah satu kebiasaan masyarakat yang paling unik selama Ramadhan adalah kota Peshawar di Pakistan, yang terkenal dengan pesta perang telur di mana semua anak yang berpuasa berkumpul. Mereka melakukan permainan yang dimulai pada sore hari dan berakhir pada waktu sahur. Aturannya tergantung pada salah satu kontestan muda menangkap telur rebus, dan memukul yang lain di tangan lawannya dengan tujuan memecahkannya, untuk memenuhi syarat untuk tahap selanjutnya.
Uganda: Pemukulan istri
Ini kebiasaan orang-orang yang paling aneh di bulan Ramadhan, dan itu adalah kebiasaan lama di Uganda. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai tindakan tidak pantas untuk bulan suci. Namun orang-orang Uganda, khususnya para pria di suku “Lango” Uganda, masih mempertahankan tradisi ini. Kebiasaan tersebut didasarkan pada suami memukul kepala istri mereka sebelum berbuka, dan kemudian para wanita, dengan persetujuan mereka, menyiapkan buka puasa. Ini adalah luapan kegembiraan, bukan sebuah tindak kekerasan dalam rumah tangga. Aneh, bukan?
Malaysia: Wanita Keliling Rumah
Pemerintah daerah sedang bekerja membersihkan jalan-jalan setelah penampakan bulan sabit Ramadhan di Malaysia, dan mereka menyebarkan dekorasi listrik di alun-alun untuk merayakan penyambutan bulan suci.
Namun, ada kebiasaan unik, di mana ada kegemaran wanita untuk berkeliling rumah membaca Al-Qur’an di antara waktu berbuka dan sahur.
Nigeria: Dilarang Berbuka Sendirian
Buka puasa di Nigeria adalah wajib berjamaah. Artinya, warga yang berpuasa dilarang untuk berbuka puasa sendirian. Makanan yang telah disiapkan di setiap rumah harus dikumpulkan. Sudah ada meja di depan rumah terdekat dibagi menjadi dua bagian, satu untuk pria dan satu lagi untuk wanita.
Mauritania: Puisi Ramadhan
Mungkin masyarakat Mauritania memiliki kebiasaan yang paling aneh di antara semuanya, seperti laki-laki di Mauritania mencukur rambut mereka beberapa hari sebelum bulan suci, sehingga pertumbuhan rambut baru bertepatan dengan akhir bulan. Sementara salah satu kebiasaan terbaik, terlepas dari kesulitannya, adalah kebiasaan orang Mauritania, yang rajin membaca seluruh Al-Qur’an dalam satu malam.
Maroko: Membunyikan Klakson
Orang-orang Maroko membunyikan klakson tujuh kali untuk sahur, segera setelah mereka yakin akan munculnya bulan sabit Ramadhan, sehingga lidah orang-orang mulai mengucapkan selamat “Hari Berkah” yang berarti hari-hari yang diberkati dengan masuknya bulan puasa.
Thailand: Maaf, Masakan Istri bukan untuk Istri
Tak hanya di negara Muslim. Di Thaliand, keluarga Muslim mempertahankan kebiasaan merayakan Ramadhan dengan menyembelih hewan kurban. Adapun keluarga miskin, mereka menawarkan burung dan menyembelihnya. Kebiasaan aneh adalah bahwa makanan yang dimasak istri dilarang untuk suaminya, tetapi dikirim ke orang lain untuk makan, dan semua wanita berkumpul untuk berbuka di halaman rumah secara bersama-sama. Sedangkan para wanita mengingatkan untuk shalat Tarawih di masjid-masjid.
China: Teh dan Semangka
Muslim Tionghoa ingin tidak berbuka setelah shalat. Mereka berbuka puasa dengan kurma dengan secangkir teh yang dimaniskan dengan banyak gula. Mereka juga ingin agar dapur Tionghoa Islami tidak kekurangan kue dan manisan lokal. Dalam kebiasaan yang agak unik, mereka berbuka puasa dengan semangka merah sebelum pergi ke masjid untuk shalat.
Yaman: Lukisan Rumah
Orang Yaman mempraktikkan kebiasaan Ramadhan dengan mengecat rumah mereka sebelum Ramadhan sebagai resepsi meriah untuk kedatangan bulan yang agung ini. Ini menunjukkan Yaman dalam kesiapan penuh untuk datangnya bulan kebaikan.
Komoro: Suar di Pantai
Orang-orang Komoro dibedakan oleh salah satu kebiasaan paling indah di bulan Ramadhan. Pada hari pertama dan malam pertama Ramadhan, orang-orang pergi membawa obor, dan menuju ke pantai, di mana cahaya obor tercermin di air. Mereka menabuh genderang untuk mengumumkan datangnya bulan puasa, dan tetap terjaga sampai waktu sahur. (Aza)
Sumber: Laporan dari berbagai sumber / islamonline.net