Indonesianside.id, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan rincian dan peraturan pelaksanaan haji tahun ini dengan jumlah kuota mencapai 1 juta orang. Ini adalah kesempatan pertama setelah pelaksanaan ibadah haji ditutup akibat penyebaran Covid-19 secara global.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi menaikkan jumlah jamaah haji musim haji 1443/2022 menjadi 1 juta jamaah haji dari dalam dan luar Kerajaan, sesuai dengan kuota yang dialokasikan ke negara-negara, dengan mempertimbangkan rekomendasi kesehatan. Selain pelaksanaan ibadah haji dan umrah di Makkah, Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga mengizinkan para jamaah haji dari seluruh negara untuk melakukan ziarah ke Madinah, khususnya ke Masjid Nabawi.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan ibadah haji dan rukun-rukunnya hanya dilakukan di Makkah, yaitu dimulai dengan umrah atau tawaf mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram. Pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah haji melaksanakan prosesi puncak wukuf di Arafah, lalu mabit di Muzdalifah, dan dilanjutkan dengan proses jamarat di Mina. Sementara di Madinah, hanya rangkaian ziarah ke Kota Nabi SAW dan Masjid Nabawi. Kunjungan ke Madinah tidak termasuk rukun haji.
Meski begitu, Pemerintah Arab Saudi tetap memperbolehkan bagi para jamaah haji untuk berziarah ke Madinah. Akses ziarah dan ibadah di Masjid Nabawi dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk keselamatan bagi para jamaah. Kerajaan Arab Saudi memungkinkan jumlah terbesar umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan ritual haji dan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi dalam suasana spiritualitas dan ketenangan, dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian pada hari Sabtu, kementerian menetapkan aturan musim haji dan umrah tahun ini untuk kelompok usia kurang dari 65 tahun, dengan persyaratan melengkapi imunisasi dengan dosis dasar vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan.
Kementerian menetapkan bahwa mereka yang datang untuk haji dari luar Kerajaan harus menyerahkan hasil tes PCR negatif virus Corona untuk sampel yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum tanggal keberangkatan ke Kerajaan. Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga agar semua jamaah haji mematuhi tindakan pencegahan dan mengikuti instruksi pencegahan saat melakukan ibadah haji dengan menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. (Aza)
Sumber: Al-ain.com