Indonesiainside.id, Jakarta – Aksi kekerasan pasukan Israel melukai lima pemuda Palestina, dua di antaranya kritis, dalam aksi represif yang dilakukan zionis di Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel menembaki lusinan warga Palestina setelah menyerbu kota al-Yamun di Tepi Barat utara, di sebelah barat Jenin. Dua orang warga Palestina terkena peluru tajam.
Rekaman video menunjukkan dua pemuda Palestina terbaring tak bergerak di tanah sebelum pasukan Israel memutuskan untuk menahan mereka dan kemudian mengizinkan kru ambulans Palestina untuk mengevakuasi mereka.
Kementerian kemudian mengkonfirmasi bahwa dua yang terluka dirawat di rumah sakit di Rumah Sakit Ibnu Sin di Jenin, menambahkan bahwa dokter menyatakan salah satu dari mereka meninggal.
Sebelumnya, sedikitnya 19 jemaah Palestina terluka setelah pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di al-Quds yang diduduki di tengah pengerahan militer besar-besaran pasukan pendudukan Israel.
Puluhan warga Palestina juga tercekik karena menghirup gas air mata setelah pasukan Israel menembakkan tabung gas air mata ke arah mereka selama bentrokan di kota itu.
Dalam insiden terpisah, dua pemuda lainnya terluka oleh tembakan Israel selama bentrokan dengan warga Palestina setempat di desa Qarawat Bani Zeid, daerah Ramallah.
Pasukan Israel juga menculik seorang pemuda yang diidentifikasi sebagai Abdul-Ghani Hajiji setelah menggeledah rumahnya di desa.
Dalam putaran kekerasan baru, pasukan Israel menargetkan jamaah Palestina di al-Aqsa, pengunjuk rasa di tempat lain.
Pasukan militer Israel sekali lagi menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa sambil membatasi masuknya jemaah Palestina ke tempat suci.
Juga di al-Quds Timur, seorang pemuda mengalami cedera ketika pasukan Israel menembaki warga Palestina selama bentrokan di lingkungan At-Tur.
Pasukan Israel juga menculik 14 warga Palestina di Tepi Barat tadi malam dan Senin dini hari, lansir Press TV mengutip media lokal Palestina.
Pasukan Israel juga membawa paksa sembilan warga dari Betlehem, satu dari kota Tamun di Tubas dan empat lainnya dari Ramallah.
Rezim di Tel Aviv telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap warga Palestina sejak awal bulan suci Ramadhan, menangkap sejumlah warga Palestina di al-Quds Timur yang diduduki, menodai masjid al-Aqsa, memberlakukan pembatasan baru pada masuknya orang-orang Palestina ke dalam masjid, dan memerintahkan pembongkaran rumah-rumah Palestina dan fasilitas pertanian.
Kekerasan Israel, berulang setiap hari, telah menyebabkan bentrokan sengit antara Israel dan Palestina di seluruh wilayah pendudukan.(Nto)