Indonesiainside.id, Jakarta – Pentagon mengatakan drone siluman yang akan dikirim AS ke Ukraina dirancang untuk menyerang target dan hanya sekali pakai. Atau dengan kata lain untuk misi bunuh diri.
Drone yang dikembangkan oleh Angkatan Udara AS adalah bagian dari paket senjata terbaru Amerika untuk Ukraina, tambah Pentagon setelah Gedung Putih mengatakan sebelumnya lebih dari 121 Phoenix Ghost Tactical Unmanned Aerial Systems akan diberikan ke Ukraina.
Pada hari Kamis, Presiden AS Joe Biden mengumumkan USD800 juta bantuan militer baru ke Ukraina di tengah fase baru operasi militer Rusia di sana. Rusia telah mengumumkan fase baru operasi saat pertempuran berkecamuk di wilayah Donbas yang memisahkan diri.
Pasukan Ukraina telah menggunakan senjata Barat termasuk rudal Stinger dan Javelin bersama dengan drone, tetapi Pentagon mengatakan drone Ghost sangat cocok untuk pertempuran yang akan datang di wilayah Donbas.
“Itu dikembangkan untuk serangkaian persyaratan yang sangat cocok dengan apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini di Donbas,” kata juru bicara Pentagon John Kirby, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Tidak banyak yang diketahui tentang drone, termasuk jangkauan dan kemampuan presisinya, dan Kirby menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang drone itu, selain mengatakan bahwa mereka dirancang terutama untuk menyerang target.
“Itu juga bisa digunakan untuk memberi Anda gambaran tentang apa yang dilihatnya, tentu saja. Tapi fokus utamanya adalah menyerang,” kata Kirby.
Seorang pejabat senior pertahanan dilaporkan mengatakan kepada wartawan Pentagon dalam briefing latar belakang bahwa “apa yang dapat saya ceritakan kepada Anda tentang Phoenix Ghost adalah: ini dikembangkan dengan cepat oleh Angkatan Udara, sebagai tanggapan, khususnya, terhadap persyaratan Ukraina.”
Pejabat itu kemudian berbicara tentang Phoenix Ghost dan drone Switchblade yang telah dikirim AS ke Ukraina. Switchblade sering disebut sebagai “drone kamikaze” atau “munisi berkeliaran,” karena mereka dapat terbang di atas target sebelum menabrak dan meledak dalam serangan presisi.
Phoenix Ghost memberikan “kemampuan taktis yang sama,” kata pejabat senior pertahanan, dan merupakan senjata satu arah.
Beberapa orang Ukraina telah dilatih di Amerika Serikat tentang cara mengoperasikan drone Switchblade. Namun, Kirby mengatakan pelatihan untuk drone Ghost tidak akan berbeda dengan pelatihan di Switchblade.
“Hari ini, saya mengumumkan USD800 juta lagi untuk lebih meningkatkan kemampuan Ukraina berperang di timur dan wilayah Donbas,” kata Biden.
“Paket ini termasuk senjata artileri berat, lusinan howitzer, dan 144.000 butir amunisi untuk dibawa bersama howitzer itu. Ini juga mencakup lebih banyak drone taktis.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan militer di Ukraina pada 24 Februari, yang katanya dirancang untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.
Moskow telah ditampar dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh aliansi militer NATO yang dipimpin AS, tetapi bersikeras bahwa operasi itu akan berlanjut sampai semua tujuan tercapai.(Nto)