Ayat-ayat Al-Qur’an adalah petunjuk. Ia adalah sumber kehidupan bagi yang menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan hidup kita terarah, tenang, dan diberkahi dan mendapat ridha dari Allah SWT.
Al-Qur’an juga adalah cahaya yang memberikan jalan terang dan lurus. Juga menjadi ruh bagi seorang muslim, di mana dengan Al-Qur’an jiwa-jiwa kaum muslimin itu hidup dalam artian yang sesungguhnya dalam bimbingan Allah SWT.
Dengannya, banyak doa-doa bagi kaum muslimin yang bersumber dari Al-Qur’an yang secara langsung disebutkan dengan jelas, dan sebagiannya menjadi doa yang pada dasarnya dikutip dari ayat-ayat yang mulia.
Bahasan Risalah kali ini menyangkut doa-doa yang dikutip dari ayat-ayat Qur’an, yang menjadi sumber inspirasi dalam doa-doa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Bahasan pertama adalah doa yang berbunyi:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Wahai Tuhan Jibril dan Mikail dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, alam gaib dan yang nyata, Engkau memberi keputusan di antara hamba-hamba-Mu yang diperselisihkan , bimbinglah (berilah petunjuk kepada) saya dalam kebenaran dengan izin-Mu, Engkau membimbing (beri petunjuk) kepada siapa pun yang Engkau kehendaki di jalan yang lurus.”
Doa di atas berkaitan dengan ayat Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT:
لِيَحْكُمَ بَيْنَ ٱلنَّاسِ فِيمَا ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ ۚ وَمَا ٱخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ أُوتُوهُ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَا ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ مِنَ ٱلْحَقِّ بِإِذْنِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ يَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
“untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS Al-Baqarah: 213)
Doa ini berasal dari Sunnah yang datang Nabi SAW di saat beliau membuka doa-doanya di malam hari. Doa ini luhur dalam takdir, memiliki tujuan besar, tuntutan tertinggi, dan itu adalah permintaan hamba kepada Allah SWT agar Yang Maha Agung memberikan bimbingan-Nya, serta kesuksesan dan keselamatan di dunia dan akhirat .
Barang siapa yang selamat darinya telah memperoleh kemenangan yang besar, dan dibimbing ke jalan yang lurus di dunia dan di akhirat. Allah SWT berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ يُدْخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.” (QS Al-Haj 23)
Selanjutnya, Surat Al-Hajj Ayat 24:
وَهُدُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّيِّبِ مِنَ ٱلْقَوْلِ وَهُدُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْحَمِيدِ
“Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.” (Aza)