Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Headline

Warga Blora Sambut Lebaran Ketupat pada H+7 Idul Fitri 2022

Azhar Azis
Jumat, 6 Mei 2022 20:57 WIB
Penjual di Pasar Desa Gedongsari, Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Pasar Tradisional Kecamatan Banjarejo, Ngawen dan pasar tradisional di Kabupaten Blora, menyediakan janur kelapa untuk Lebaran Ketupat 2022. Foto: Infopublik.id

Penjual di Pasar Desa Gedongsari, Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Pasar Tradisional Kecamatan Banjarejo, Ngawen dan pasar tradisional di Kabupaten Blora, menyediakan janur kelapa untuk Lebaran Ketupat 2022. Foto: Infopublik.id

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Blora – Momentum H+7 Idul Fitri dirayakan sebagai Hari Lebaran Ketupat sebagai tradisi warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Lebaran Ketupat disebut juga sebagai tradisi kupatan.

Sebagian besar warga di Kabupaten Blora mulai berburu dan membeli janur kelapa baik di pasar tradisional maupun yang dijual keliling oleh pedagang. Janur kelapa tersebut digunakan untuk membuat kupat dan lepet. Kupat yang dibuat dari beras biasanya dinikmati dengan sayur kuah santan. Sedangkan lepet dibuat dari bahan ketan dicampur parutan kelapa dan beberapa ditambah kacang tolo.

Beberapa warga di pedesaan, pada pagi hari Lebaran Ketupat sibuk mempersiapkan hajatan yang dipusatkan di rumah perangkat desa atau tokoh masyarakat. Selain itu, beberapa warga Blora juga berwisata sambil membawa bekal ketupat dan lepet ke pantai seperti di pantai Kartini Rembang atau di pantai wilayah Kabupaten Jepara.

“Hanya saja, untuk menghindari kerumunan, maka untuk Lebaran Ketupat tahun ini, dinikmati di rumah bersama keluarga,” kata Andri, salah seorang warga Desa Gedongsari Kecamatan Banjarejo, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga:

Momen Idul Fitri Bikin Suplai dan Permintaan Properti Turun

Instansi Pemerintah dan Swasta Disarankan Terapkan WFH Seminggu Pascamudik Lebaran

Istilah ketupat kerap digunakan untuk parikan pada acara tertentu, misalnya, kupat kecemplung santen, menawi kathah lepat nyuwun pangapunten (kupat dicelup kuah santan, kalau ada salah mohon dimaafkan).

“Itu menarik, bagian dari kearifan lokal, karena masih dalam suasana lebaran atau di bulan Syawal dan saling bermaafan,” ucap Mohammad Taufiqurrahman, peminat tradisi kupatan asal Kecamatan Randublatung, Blora.

Meski situasi pandemi Covid-19 belum dinyatakan aman oleh pemerintah, namun tidak menyurutkan warga setempat merayakan Lebaran Ketupat sebagai tradisi setiap H+7 Idulfitri.

“Setahun sekali, buat ketupat dan lepet dimakan bersama keluarga dan dibagikan ke saudara. Semoga setelah kupatan ini, virus corona benar-benar sirna,” kata Murniati, salah seorang warga Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, Jumat (6/5/2022).

Harga janur kelapa, kata dia, terbilang mahal, karena janur kelapa untuk Lebaran Ketupat di Blora kebanyakan masih dipasok dari luar daerah kabupaten Blora seperti Rembang, Lasem, hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

“Satu ikat berisi 50 helai janur harganya Rp20.000,00. Sedangkan satu ikat yang terdiri 10 helai janur harganya Rp5.000,00. Ya tetap saya beli, setahun sekali buat ketupat sayur dan lepet,” ucapnya.

Sejumlah penjual seperti di Pasar Desa Gedongsari, Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Pasar Tradisional Kecamatan Banjarejo, Ngawen dan pasar tradisional lainnya di Kabupaten Blora, selain menyediakan janur kelapa, juga menyediakan selongsong ketupat serta tali pengikat lepet.

“Pembeli yang menghendaki selongsong ketupat yang sudah jadi juga disediakan, harganya Rp8.000,00/10 buah,” kata Nisa, salah seorang penjual janur kelapa di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.

Ngarmin, salah seorang penjual janur kelapa dalam jumlah besar mengemukakan janur kelapa dibeli dari Pasar Sulang, Kabupaten Rembang.

“Saya berangkat jam 04.00 pagi, kemudian membeli (kulak) janur di pasar Sulang. Dari Pasar Sulang harganya Rp15.000,00/ikat. Sampai di Blora saya jual Rp20.000,00/ikat berisi 50 helai janur,” kata pria asal Desa Balong Kecamatan Banjarejo.

Dia membeli janur kelapa dari pasar Sulang lebih kurang 100 ikat diangkut dengan naik sepeda motor. Kemudian setiba di pasar langsung diserbu pembeli. “Tidak berani ambil banyak, Alhamdulillah selalu saja habis dibeli warga dan pejual di pasar,” katanya.

Menurut dia, tetap saja menjalankan aktivitas musiman untuk menambah penghasilan keluarga. “Ini sudah saya jalankan setiap tahun menjelang kupatan. Kalau sekarang masih harus taat pada aturan. Saya pakai masker dan selalu cuci tangan,” kata dia. (Aza)

Sumber: InfoPublik.id

Tags: Bloraidul fitriKupatLebaran Ketupat
Berita Sebelumnya

8 Destinasi Pantai Unggulan Kota Pariaman Dipadati Pengunjung

Berita Selanjutnya

Presiden Bagikan Sembako di Istana Tampaksiring, Warga: Semoga Amal Bapak Berkenan di Hati Rakyat Indonesia

Rekomendasi Berita

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
aksi cepat tanggap
Headline

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

6 Juli 2022
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri
Headline

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

6 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji
Headline

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji

6 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
aksi cepat tanggap

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
aksi cepat tanggap

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved