Indonesiainside.id, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapakan nama-nama jamaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun ini. Total jamaah haji yang berangkat mencapai 100.051 orang dengan perincian 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Jamaah haji reguler terbagi dalam 241 kloter yang akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Para jamaah yang dinyatakan berhak berangkat tahun ini diminta segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat mereka mendaftar.
Daftar jamaah haji Indonesia yang berhak berangkat dapat dicek di sini atau lamguang ke link laman haji Kemenag RI di bawah ini:
https://drive.google.com/drive/mobile/folders/17HGQMelk9AgjpZ9Mte0y-K3ABXldbNLb?usp=sharing
Jamaah kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. “Daftar nama 92.825 jamaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada. Saya sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, di Jakarta, Senin (9/5/22).
Kemenag terus mematangkan persiapan pelaksanaan ibadah haji di dalam dan luar negeri. Khusus di Arab Saudi, ada tiga jenis layanan jamaah, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid mengatakan, layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah), dan distribusi katering.
“Di Makkah, hotel jamaah rencananya dibagi dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. Penempatan jamaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan.
Di Madinah, hotel jamaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel jamaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah.
Sejumlah fasilitas hotel, lanjut Subhan, juga sudah disiapkan. Yaitu, air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).
“Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” paparnya.
Jamaah haji dibagi dua gelombang keberangkatan dari Tanah Air menuju Arab Saudi, yakni:
- Gelombang pertama berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Madinah. Dari Madinah, jamaah gelombang pertama ini tinggal beberapa saat di Madinah sambil menunggu pemberangkatan ke Makkah. Setelah menjalankan ibadah haji di Makkah, pemulangan diberangkatkan dari Bandara Jeddah menuju Indonesia.
- Untuk jamaah gelombang kedua, berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Jeddah, lalu ke Makkah sampai selesai prosesi haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kemudian diberangkatkan ke Madinah hingga bebrapa saat untuk ziarah dan shalat di Masjid Nabawi. Setelah itu, jamaah dipulangkan melalui Bandara Madinah ke Tanah Air.
“Untuk kenyamanan jamaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017 – 2021,” ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dikutip dari laman Kemenag, Senin (9/5/22). (Aza)