Indonesiainside.id, Jakarta – Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali kota-kotanya di wilayah timur dari Rusia. Militer Ukraina mengatakan unitnya di sekitar Kharkiv melancarkan serangan balasan dan berhasil memukul mundur pasukan Rusia keluar dari sejumlah kota.
Dilansir NHK Jumat (13/5), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan pasukan Ukraina telah menjatuhkan pukulan telak terhadap musuh. Ia menyebutkan bahwa babak pertama peperangan berakhir dengan kemenangan.
Namun, pasukan Rusia terus berupaya menguasai wilayah di selatan. Mereka membombardir militer Ukraina yang masih tersisa di pabrik baja di Mariupol. Orang-orang yang mempertahankan lokasi tersebut membagikan foto mereka yang terluka dan kembali menyampaikan permintaan pertolongan.
Rusia dikatakan ingin memutus akses karena mereka menguasai wilayah di sekitar Laut Hitam. Para pejabat pro-Rusia telah mengambil alih kawasan Kherson. Mereka berencana meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai bagian dari Rusia sebelum akhir tahun ini.
“Nasib kawasan Kherson seharusnya ditentukan oleh warganya,” kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.
Ia mengeklaim itulah yang dilakukan di Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014, yang mengundang kecaman dari para pemimpin dunia. Banyak di antaranya menganggap aneksasi tersebut ilegal. Para pejabat Ukraina mengatakan akan “membebaskan” Kherson, apa pun yang terjadi. (Nto)