Indonesiainside.id, Gaza – Liga Arab memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan sengaja rezim Israel yang menargetkan status quo di kompleks Masjid al-Aqsa.
Sekretariat Jenderal kelompok regional Liga Arab mengeluarkan pernyataan keras pada Ahad (16/5), seiring peringatan Hari Nakba (Bencana). Di mana ribuan warga Palestina mengadakan unjuk rasa monumental setiap tahun untuk menandai peristiwa 1948, di mana rezim Israel mengklaim wilayah Palestina setelah perang yang didukung Barat.
Di sisi lain, setiap hari sejumlah pemukim ilegal Israel menyerbu kompleks tersuci ketiga Islam di bawah perlindungan pasukan Israel. Mereka sering menyerang Muslim dan Kristen Palestina, yang berkumpul di kompleks untuk melakukan ibadah.
“Serangan ini merupakan pelanggaran besar terhadap hukum internasional, dan menghalangi upaya internasional yang bertujuan untuk membangun ‘perdamaian,” bunyi pernyataan Liga Arab.
Serangan Israel mengancam untuk mengobarkan api ketidakamanan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut, dan “dapat menyeret [seluruh] wilayah ke dalam kekerasan dan memulai perang agama,” tambahnya.
Liga Arab mencatat bahwa setelah tujuh dekade telah berlalu sejak Nakba, orang-orang Palestina masih menghadapi akibat dari peristiwa tersebut, dan harus mengalah pada pelanggaran yang mengancam keberadaan, tanah, hak, dan kesucian mereka.
Liga Arab dan OKI juga mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera oleh pasukan Israel.
“Dewan Keamanan harus segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan yang akan memberikan tekanan pada otoritas pendudukan Israel untuk mengakhiri pelanggaran mereka terhadap bangsa Palestina,” tegas Liga Arab.(Nto)