Indonesiainside.id, Jakarta – Sebanyak 100.000 orang secara resmi terdaftar sebagai orang hilang atau lenyap misterius, menurut data dari Daftar Orang Hilang Nasional Kementerian Dalam Negeri Meksico.
Dari tahun 1964 hingga hari ini, negara ini telah mencatat lebih dari 100.023 orang hilang, di mana lebih dari 24.700 adalah perempuan, dan lebih dari 74.700 adalah laki-laki. Sebanyak 516 orang lainnya jenis kelamin tidak diketahui, lansir CNN, Kamis (19/5).
Angka tersebut telah meningkat lebih dari 20.000 orang dalam dua tahun terakhir saja, menurut data, yang disambut dengan kemarahan dan seruan mendesak untuk sistem pencarian dan penyelamatan yang lebih baik.
Hanya 35 kasus terkait orang hilang yang tercatat telah menyebabkan pelaku dihukum, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa.
“Tidak ada upaya yang harus dilakukan untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran yang sangat luas ini, dan untuk membela hak korban atas kebenaran, keadilan, reparasi dan jaminan tidak akan terulangnya kembali,” kata Bachelet.
Marlene Harbig dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) juga mempersoalkan trauma yang dialami keluarga dengan orang hilang.
“Beberapa jam pertama adalah yang paling penting, ketika seseorang menghilang, kerabat mereka memiliki hak untuk mengetahui apa yang telah terjadi,” kata Harbig . “Mengetahui nasib orang hilang pada dasarnya adalah tindakan kemanusiaan.”
Terlepas dari jumlahnya, Bachelet menyoroti kemajuan yang dibuat oleh pemerintah Meksiko, mengakui Meksiko sebagai negara pertama yang mengizinkan kunjungan Komite PBB untuk Penghilangan Paksa untuk bekerja dengan pihak berwenang di 13 negara bagian Meksiko.
Baik ICRC dan PBB telah meminta anggota keluarga orang hilang untuk diizinkan bekerja dengan otoritas pemerintah dalam bekerja untuk menemukan orang yang mereka cintai.
Menurut sebuah pernyataan kepada media, Michele Bachelet meminta pemerintah “untuk menempatkan keluarga mereka yang hilang sebagai pusat upaya mereka, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penyelidikan dan pencarian agar efektif.”(Nto)