Indonesiainside.id, Mariupol – Situs analisis intelijen Southfront.org mengomentari seputar kabar penangkapan Jenderal bintang empat asal Kanada di Mariupol oleh pasukan Rusia.
Letnan Jenderal (Purn) Trevor Cadieux disebut ditangkap pasukan Rusia dan kini menjadi tahanan bersama militer Ukraina dan anggota batalyon Azov Neo-Nazi.
Sejauh ini belum ada satupun pihak yang memberi konfirmasi terkait tertangkapnya mantan pejabat tinggi Kanada ini. Baik dari pihak Rusia, NATO maupun Kanada.
Dalam ulasannya, Southfront melihat ada bukti-bukti potensial yang membenarkan informasi yang beredar di dunia maya. Kabar ini sekaligus melengkapi kabar tertangkapnya Jenderal Eric Olson dari Amerika di Azovstal.
Jenderal Trevor Cadieux disebutkan memang tampak di wilayah Ukraina, dengan banyak bukti, dan kemudian tiba-tiba menghilang. Dia tidak berada di Kyiv dan tidak terdaftar di antara pasukan yang tewas.
Selain itu, ada informasi bahwa sang jenderal adalah penanggung jawab Laboratorium Biologi No. 1, di mana mereka diduga bekerja dengan virus mematikan.
Diduga, demi Trevor Cadieux-lah angkatan udara Ukraina sampai mengirim empat helikopter dan dua kapal yang kemudian dihancurkan oleh Rusia. Pasukan Ukraina beberapa kali juga gagal mencoba menerobos garis depan dan mencapai Mariupol.
Demi Jenderal Trevor Cadieux, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Scholz mencoba bernegosiasi dengan Putin, tetapi gagal.
Seorang pegawai di Azovstal, Natalia Usmanova, yang dievakuasi dari wilayah pabrik, mengatakan bahwa militer Ukraina membicarakan tentang “jenderal di bunker” di pabrik Azovstal.
“Mereka mengatakan bahwa memiliki ‘seorang jenderal dan tentara bayaran asing, duduk di suatu tempat di bunker dan dia secara pribadi berhubungan dengan Zelensky,’” katanya kepada wartawan.
Letnan Jenderal Kanada Trevor Cadieux diduga ditangkap ketika mencoba melarikan diri melalui saluran pembuangan dari pabrik Azovstal di Mariupol, Ukraina.
Cadieux saat ini adalah perwira militer asing berpangkat tertinggi di antara mereka yang ditahan di Ukraina, dengan media memberinya julukan “tentara bayaran.” Secara khusus, mereka menyebutkan Jenderal AS Roger Cloutier, Jr. pensiunan Mayor Angkatan Darat AS Paul Gray dan mantan wakil komandan Brigade Infanteri ke-53 dari Garda Nasional AS Mayor Jasen Pask.
Ada beberapa versi mengapa perwira tinggi militer tetap berada di Azovstal. Menurut salah satu sumber, tentara Rusia menyerang begitu cepat sehingga mereka tidak punya waktu untuk mengungsi sebelum Mariupol berada di atas ring, dan semua upaya mereka selanjutnya gagal.
Trevor Cadieux memiliki catatan dan reputasi sangat panjang, sebagaimana halnya Eric Olson yang disebut jenderal tempur tulen.
Cadieux lulus dari Royal Military College of Canada pada 1995 dan bergabung Divisi Strathcona Reguler dan Cadangan Kanada ke-3. Pada 1997, Dia bergabung dalam operasi tempur di Bosnia kemudian di Kandahar, Afghanistan.
Trevor Cadier seharusnya memimpin Angkatan Darat Kanada pada September 2021, tetapi batal karena adanya skandal seks di sekitarnya.(Nto)