Indonesiainside.id, Madinah – Pemerintah mengontrak 13 perusahaan di Madinah untuk jamaah haji Indonesia. 13 perusahaan ini akan memberikan pelayanan katering dengan sebagian bahan makanan diimpor dari Tanah Air.
Di Kota Nabi ini, jamaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali selama sembilan hari. Selama di Madinah, mereka menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sudah meninjau kesiapan layanan katering di Makkah dan Madinah. Di Madinah, Menag mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jamaah.
“Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,” tegas Menag di Madinah, Ahad (22/5/2022).
Ikut pendamping, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.
Menag dan tim memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih. Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.
“Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,” ujar Yaqut. (Aza)
Sumber: Laman Resmi Kemenag