Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Headline

Pada Akidah yang Benar Ada Akhlak yang Terpuji

Azhar Azis
Sabtu, 4 Juni 2022 17:02 WIB
berakhlak mulia

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Akhlak mulia termasuk landasan primer dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.  Akhlak pun menjadi pembeda bagi orang yang beriman dan munafik.

Bagi munafik tidak akan berkumpul dua sifat mulia ini yaitu akhlak yang baik dan ilmu agama yang benar.  Definisi akhlak mencakup tiga unsur. Seluruh akhlak akan menuju ke tiga poin di bawah ini, yaitu;

1) Berbuat baik kepada orang.
2) Menahan diri jika disakiti.
3) Menahan diri untuk menyakiti orang lain.

Adapun adab, menurut Ibnu Qayyim, adalah isti’maalul khuluqil jamil, yakni menerapkan akhlak mulia. Ketika kita berhasil menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari, itulah yang disebut adab. Adab dan akhlak berkaitan erat. Semua sisi kehidupan, ada adabnya, termasuk bagaimana berinteraksi di media sosial (medsos). Orang yang tidak memiliki adab, dapat dilihat dari status dan tulisan-tulisan yang diekspresikan di medsos.

Baca Juga:

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

Akhlak terpuji bertalian erat dengan akidah yang benar. Pada akidah yang benar ada akhlak yang terpuji dalam interaksi sosial. Man kana yu’minu billahi walyaumil akhir falyaqul khairan auliyashmut. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka katakanlah yang baik atau diam. Contoh kecil lain dalam interaksi sosial bagi orang yang beriman,  terlihat bagaimana ia memuliakan tamu, memperlakukan tetangga, mencintai apa yang dicintai oleh saudara muslimnya, dan lain sebagainya.

Dalam berdakwah pun, akhlak mulia menjadi perekat, media, dan sarana yang paling efektif. Dengan sikap santun, amanah, jujur, kita bisa memikat hati manusia. Dakwah itu menyampaikan syiar agama kepada orang lain. Dapatkah kita menarik simpati orang atau umat lain tanpa memperhatikan akhlak?

Sesungguhnya Anda tidak dapat merebut hati manusia dengan harta tetapi Anda bisa merebut hati mereka dengan akhlak mulia. Bukan uang bisa merebut hati manusia tapi akhlakul karimah.

Misalnya, “Saya punya duit Rp100 ribu, lalu saya lemparkan kepada Anda. Anda mau ambil?”

Bandingkan, walau saya hanya punya Rp10 ribu, tetapi saya berikan dengan adab serta tutur kata yang baik. Tentunya Anda tidak akan menakar berapa nilainya tetapi cara penyampaiannya.

Jangankan materi, tersenyum saja sudah menyenangkan dan membahagiakan orang lain. Karena senyum adalah sedekah yang bersumber dari akhlakul karimah. Tapi ada juga di antara kita yang senyum saja susah. Padahal, yang pertama kali dinilai bagi seseorang adalah senyumannya. Setelah itu, cara berbicara, cara berinteraksi, dan lainnya.

Akhlakul Karimah pada dasarnya adalah dakwah bagi umat lain. Sikap kasar dan sewenang-wenang, justru membuat orang lain lari. Tetangga kita ramah kenapa? Karena senyum kita. Coba kalau begitu ketemu dan memalingkan muka, apa mereka senang? Tidak.

Ketahuilah, apa yang meyakinkan Nabi SAW tentang wahyu yang pertama kali diterimanya? Awalnya Nabi belum yakin bahwa beliau mendapat wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril. Akhirnya beliau mendatangi Siti Khadijah RA. “Kallaa absyir, fawallahi laa yuhziikallahu abada. “Demi Allah, Allah tidak akan menghempaskan dirimu.” Khadijah yakin sekali bahwa yang diterima suaminya adalah wahyu, bukan keburukan.

Kenapa? Khadijah yakin sekali bahwa dalam diri Rasulullah ada akhlak mulia dan beliau bukan orang hina di sisi Allah SWT.

Sekali lagi, hati manusia bisa direbut dengan akhlak mulia. Ayah Abu Bakar Ash-Shiddiq pun masuk Islam karena akhlak mulia Rasulullah. Suatu waktu, Abu Bakar datang kepada Rasulullah SAW dengan memapah ayahnya dan didudukkan di depan Nabi.  Waktu itu Fathul  Makkah, di mana Nabi sangat sibuk.

Apa kata Nabi, “Kalau engkau biarkan beliau istirahat di rumah, maka saya akan mendatanginya. Karenanya, ayah Abu Bakar langsung masuk Islam.

Contoh kedua, Anas bin Malik berada di masjid bersama Rasulullah. Lalu datang orang Badui dan kencing di dalam masjid. Apa kata Nabi? Biarkan dia menyelesaikan buang air kecilnya lalu beliau memerintahkan sahabat untuk membersihkannya.

Lalu Nabi berkata kepada Badui tadi, masjid ini dibangun untuk beribadah dan menuntut ilmu. Badui itu pun berkata, Ya Allah rahmatilah Muhammad dan saya. Wallahu A’lam. (Aza)

Berita Sebelumnya

Dari Bandung, Suara Anti-Islamophobia Dikumandangkan!!

Berita Selanjutnya

Jalan Lurus Mana yang Kita Pinta?

Rekomendasi Berita

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
aksi cepat tanggap
Headline

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

6 Juli 2022
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri
Headline

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

6 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji
Headline

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji

6 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
aksi cepat tanggap

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
aksi cepat tanggap

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved