Indonesiainside.id, Jakarta – Total jamaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sudah mencapai 36.797 orang hingga hari ke-13 operasional haji atau sejak 4 Juni 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 29 kloter atau 11.473 jamaah sudah bergeser ke Makkah.
Berkenaan dengan kondisi di Arab Saudi, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menerbitkan sejumlah imbauan atau larangan yang harus ditaati jamaah dan petugas selama berada di Makkah dan Madinah.
Imbauan tersebut, antara lain:
- Baik jamaah maupun petugas, dilarang membawa benda, bendera, spanduk, simbol-simbol, lambang dan sejenisnya yang dapat menjadi pelanggaran hukum selama berada di Makkah, Madinah, dan menjalankan rangkaian ibadah haji.
- Jamaah dan petugas dilarang membawa benda tajam dan/atau lainnya yang dapat membayakan bagi diri sendiri maupun orang lain selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
- Jamaah dan petugas dilarang berbicara, berteriak, mengajak dan/atau memengaruhi orang lain dengan kalimat/atau ungkapan yang dapat memungkinkan melanggar hukum yang berlaku di Arab Saudi selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
- Jamaah dan petugas diimbau selalu melengkapi diri dengan gelang identitas, kartu dan/atau gelang dari maktab dan atribut lainnya yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.
- Karena masih pandemi, jamaah dan petugas agar selalu menjaga protokol kesehatan dengan tetap memakai masker ketika berkumpul di ruangan dan selama di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
“Selalu bertanya-tanya serta kesulitan kepada petugas ketika menemui masalah dan,” kata Jubir PPIH Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dilansir laman resmi Kemenag, Jumat (17/6/2022).
Pemerintah berharap jamaah dan petugas dapat selalu mencerminkan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang patuh dan tertib. Hari ini, sebanyak 4.429 jamaah yang tergabung dalam 11 kloter diberangkatkan dari delapan embarkasi ke Tanah Suci.
“Sampai hari ini, tercatat ada 77 jemaah haji sakit. Sebanyak 62 orang rawat jalan dan 14 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 1 orang dirawat di RSAS Madinah. Jemaah wafat sebanyak 5 orang,” katanya. (Aza/MCH)