Indonesiainside.id, Makkah – Masjidil Haram merupakan tempat paling vital karena menjadi pusat peribadatan bagi para jamaah haji di Makkah. Untuk memantau jamaah haji Indonesia yang membutuhkan bantuan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah menempatkan 52 petugas di Masjidil Haram.
“Di area tempat thawaf, kami tempatkan petugas para Srikandi, yaitu petugas sektor khusus wanita yang membantu kesulitan jemaah,” ujar Slamet Budiono, Sekretaris Sektor Khusus di Makkah, dipantau dari laman resmi Kemenag, Sabtu (18/02/2022).
Petugas wanita yang ditempatkan di area thawaf dan sa’i, lebih bebas dan bebas bergerak, sementara petugas wajib mengenakan ihram di area tersebut mengikuti kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Di sektor khusus Masjidil Haram terdapat petugas yang tergabung dalam tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH). Salah satu anggota P3JH, Yenny Purnama mengatakan, P3JH siaga atau standby di pos Aziad.
“Hari ini, setelah shalat Jumat tadi memang ramai sekali tapi kita pantau di area masjid tidak ditemukan ada jemaah yang mengalami gangguan kesehatan,” kata Yeni.
Menurutnya, jika ditemukan jemaah yang membutuhkan penanganan masalah kesehatan, tim P3JH langsung mendatangi dan melakukan penangan. “Kita cinta, apakah ada gangguan kesehatan atau tidak, kita cinta semua,” terang Yenny.
“Sandal dan air kita sebagai persiapan, sandal kita mempersiapkan takut jemaah melepuh dan air kita menyiapkan bila ada jemaah membutuhkan. Selain itu, kita menyiapkan beberapa obat-obat darurat bila dibutuhkan. Bangku lipat ini juga kita siapkan, takut kalau ada jemaah yang capek untuk tempat duduk,” katanya. (Aza/MCH)